Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 03 Agustus 2022, 11:16 WIB
Last Updated 2022-08-03T04:17:27Z
Daerah

Perbukitan Danau Toba di Kabpaten Samosir Masih Rentan Terbakar

Pengendara roda dua melintasi asap di Jalur Tele. (Foto/Rudi)

SAMOSIR, Harian - nduma.id

Perbukitan Danau Toba di Kabupaten Samosir Sumatera Utara masih rentan terbakar. 

Kondisi ilalang yang mengering menyebabkan api mudah menyala.

Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ini, Polres Samosir berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Samosir membentuk tim Satgas Pencegahan Karhutla.

Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon juga akan menyarankan pemerintah desa untuk membuat peraturan desa terkait cara –cara membuka lahan.

"Langkah yang kita ambil, sudah  berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kabupaten Samosir untuk membentuk satgas pencegahan karhutla," Kata Kapolres Pekan lalu.

Dua hari terakhir, Minggu (31/7/2022) dan Senin (1/8/2022) kemarin, api terlihat menyala di kawasan perbukitan di Kecamatan Harian dan meluas hingga ke perbukitan di Kecamatan Sianjur mula-mula.

Api bahkan sampai membakar ilalang di tepi badan jalan, asap mengganggu pengendara.

Api baru padam setelah daerah ini di guyur gerimis.

Api yang menyala hingga malam hari sempat membuat pengunjung di kawasan wisata menara Pandang Tele panik.

"Kami memberikan saran juga kepada pemerintah kabupaten agar membuat peraturan desa," ujar Kapolres.

Dikatakan Polres Samosir pernah mengungkap satu kasus di Batu Hobon dimana pelaku di amankan karena membakar lahan menyebabkan api meluas ke kawasan hutan di perbukitan.

"Di ingin membuka lahan, dimana dia mempunyai hewan ternak, ini yang hal yang salah. Dalam arti kata terus sosialisasi edukasi kepada masyarakat nah  disinilah perlu di bentuk peraturan desa bagaimana syarat-syarat untuk membuka lahan," jelas Kapolres. 

Menurut warga, kebakaran hutan dan lahan ini kerap terjadi tiap kali mejelang musim kemarau. 

Kondisi ilalang di perbukitan yang mengering menyebabkan api mudah meluas.

Mengingat saat ini sedang musim kemarau, Polres Samosir juga menghimbau para Kapolsek, forkopimca dan perangkat desa untuk membuat himbauan sepanduk-spanduk di desa-desa agar tidak sembarangan membakar lahan.

Kepala KPH XIII Doloks Sanggul mengatakan di kecamatan Harian dan Kecamatan Sianjur Mula-mula luas lahan yang terbakar mencapai 35 Hektar. (nd1).