Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Senin, 13 Juni 2022, 11:25 WIB
Last Updated 2022-06-14T04:30:39Z
Dairi

Polres Dairi Gelar Operasi Patuh Toba 2022

Penyematan tanda Oprasi Patuh Toba 2022 di mulai. (Foto/Polres Dairi).

DAIRI, Sidikalang – nduma.id

Apel operasi patuh toba 2022 di gelar di lapangan apel mapolres Dairi jalan SM Raja kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi,  Senin 13 Juni 2022.

Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, SH, SIK, MM memimpin langsung apel itu.

Apel gelar pasukan operasi patuh toba 2022  itu dilakukan serentak dengan mengambil Tema "Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa".

“ Dilaksanakan 14 hari terhitung 13 juni sampai dengan 26 Juni 2022,” Kata Kapolres.

Amanat tertulis Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol, Drs RZ Panca Putra S, MSi dibacakan Kapolres Dairi Wahyudi Rahman,

Dikatakan Operasi Patuh Toba 2022 bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan dan angka fatalitas lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan, ketertiban dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Dari data, pelanggaran lalu terbilang tinggi tercermin dari jumlah kecelakaan lalu lintas di Provinsi Sumatera Utara sepanjang tahun 2022 sebanyak 2.562 kasus dan jumlah pelanggaran lalu lintas sebanyak 79.281 pelanggaran.

Operasi Patuh Toba 2022 ini menyasar kendaraan bermotor yang tidak layak jalan dan kendaraan yang digunakan untuk balap liar, kendaraan bermotor yang tidak sesuai standar pabrikan, menambah panjang rangka atau merubah spetek, kendaraan bermotor pribadi yang menggunakan sirine/rotator/Strobo bukan untuk peruntukannya, dan Nomor registrasi kendaraan bermotor yang tidak sesuai aturan/Spektek.

Seluruh personil yang terlibat dalam pelaksanaan operasi dihimbau memahami cara bertindak yang dilaksanakan pada Operasi.

Kapolda menekankan beberapa hal seperti, laksanakan tugas secara profesional, bermoral dan humanis, mengoptimalkan kegiatan analisa dan evaluasi secara rutin untuk mengukur tingkat keberhasilan serta menentukan solusi atas kendala yang dihadapi, meningkatkan pengawasan dan pengendalian selama pelaksanaan operasi sehingga dapat berjalan dengan tertib, lancar dan senantiasa mempedomani standar operasional prosedur, memberikan arahan secara jelas kepada anggota yang terlibat operasi sehingga tidak melakukan tindakan yang kontra produktif terhadap citra institusi Polri, dan utama kan faktor keamanan dan keselamatan bagi diri sendiri serta masyarakat pengguna jalan. (red)