Muskerprov PMI Sumut (Foto/SMSI).
Medan – nduma.id
Musyawarah Kerja Provinsi Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Utara Tahun 2022 berlangsung 24 sampai 26 Juni 2022 lalu.
Giat berlangsung di Pancur Gading Hotel and Resort Jalan Kuala Simeme, Kelurahan Pamah, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang.
Ketua Bidang Infokom PMI Sumut Said Aldi Al Idrus mengatakan PMI Sumut saat ini menjadi 3 terbaik Se Indonesia dalam hal stok kantong darah.
Ini dikarenakan, PMI Sumut bisa menjawab tantangan Ketua umum PMI Pusat H M Jusuf Kalla soal stok kantong darah.
“Memang harus diakui, PMI Sumut pernah kekurangan stok kantong darah, dan Bapak Jusuf Kalla menantang kita untuk mengisinya. Dan alhamdulillah sekarang kita menjadi 3 terbaik se Indonesia,” papar Said Aldi di Muskerprov.
PMI Sumut di kepemimpinan DR H. Rahmat Shah Bersama wakil ketua Dr H Sakhyan Asmara, H Bahdin Nur tanjung, Prof Marihot manulang, H.Novan, Dr Usiono, Edi siswanto dan seluruh pengurus, dikatakan siap 24 jam dengan perangkat penuh untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Mengabdi tanpa pamrih selama 24 jam dengan perangkat penuh kita siap lakukan, Semoga kita bersama dapat mengatasi berbagai permasalahan,” ungkap Said.
Ketua PMI Sumut, DR H Rahmat Shah menegaskan Muskerprov merupakan amanat Anggaran Dasar/Rumah Tangga (ADRT) PMI dan agenda tahunan untuk membahas program kerja dan juga melakukan evaluasi kinerja tahun sebelumnya.
"Sekaligus menggalang aspirasi dan komitmen dalam rangka penguatan kapasitas dan kinerja organisasi PMI di berbagai tingkatan sepanjang 2022,” ucap Rahmat Shah.
Untuk kelancaran kegiatan Rahmat Shah berpesan jangan pelit dan miskin komunikasi dan informasi.
"Itu salah satu jalan pintas untuk keberhasilan dan kemudahan-kemudahan. Bergerak bersama segenap komponen bangsa, pemangku kepentingan, pemerintah, korporasi, lembaga sosial, TNI/Polri,” tandasnya.
Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, H Muhammad Muas SH mengatakan Muskerprov PMI bukan sebuah koalisi politik melainkan untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya melihat ada unsur TNI dan kalangan pengusaha yang hadir. Saya sangat apresiasi, karena memang TNI adalah mitra Palang Merah sesuai amanat Undang Undang Nomor 1 Tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 2019 dalam menjaga kedaulatan negara,” ujarnya.
Dipaparkan PMI lahir 1 bulan setelah kemerdekaan Republik Indonesia yakni 17 September 1945, sesuai dengan amanat Pancasila, sila kedua UUD 1945, dan juga mengacu pada Konsesi Jenewa.
Saat ini organisasi PMI sudah mengabdikan diri selama 77 tahun untuk bangsa dan negara.
Karena itu, Muas berharap Muskerprov PMI Sumut dapat melahirkan program kerja yang dapat bermanfaat di tengah-tengah masyarakat yaitu di bidang pelayanan darah, kemanusiaan dan sosial lainnya. (nd1).