Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 09 Juni 2022, 19:36 WIB
Last Updated 2022-06-09T23:21:15Z
Dairi

Harga Naik, Petani Cabai Merah di Sidikalang Belum Untung

Petani cabai merah di temui wartawan di ladangnya. (Foto/Iwan).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id

Meski harga cabai naik, petani cabai merah di Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara mengaku masih belum untung.

Manongon Ompusunggu (46) Petani Cabai Merah di Desa Bintang Kecamatan Sidikalang mengaku kenaikan harga cabai pekan ini masih belum menguntungkan baginya.

"Masih remislah kalo harga segini, tapi itupun syukurlah," kata Manongon. Kamis, (9/6/2022).

Menurutnya kalau tanaman cabai petani bagus, harga 30 ribu itu sudah untung sedikit. 

Petani baru untung jika harga cabai merah ditingkat petani di atas harga 30 Ribu Perkilogramnya.

Ini di sebabkan karena harga pupuk saat ini juga mengalami kenaikan, sehingga biaya perawatan cabai bertambah.

"Semua pupuk naik diluar subsidi. Kompos aja naik, dulu 7 ribu, 8 ribu per goni, Sekarang udah 10 ribu, 12 Ribu, 15 ribu per goni," ujarnya.

Dikatakan harga tolak ke pengumpul cabai merah saat ini 30 Ribu perkilogramnya, pekan lalu masih 22 Ribu Perkilogram.

Cabai Rawit saat ini Rabu lalu 38 Ribu Perkilogram, sebelumnya 18 Ribu Perkilogram.

"Kalau cabai merah panennya sekali seminggu,"  sebutnya.

Sedangkan kalau Cabai Rawit panen 1 kali 2 Minggu.

Manongon Ompusunggu bilang, setiap kali panen Cabai Merahnya di jual ke pengumpul di Pasar Sidikalang.

"Setiap Hari Saptu lah jualnya," ujarnya ke wartawan.

Dia berharap harga bisa terus naik diatas 30 Ribu Perkilogramnya.

"Kalau Saya maunya harga bisa diatas 30 Ribu sudah mantaplah, karena pupuk ini naik," tungkas ayah 5 anak itu. 

Sebelumnya per 8 Juni 2022, harga ecer cabai merah dan cabai rawit di Pasar Sidikalang rata-rata 50 Ribu Perkilogramnya. (nd1).