Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Jumat, 10 Juni 2022, 08:43 WIB
Last Updated 2022-06-16T01:45:54Z
Dairi

Gelombang VIII Tutup Pelatihan DEA di Dairi

Peserta DEA gelombang VIII. (Foto/Kominfo Dairi).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id

Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan bersama Pemerintah Kabupaten Dairi telah memasuki gelombang ke 8. Ini merupakan gelombang terakhir yang di gelar di Kabupaten Dairi.

Pelatihan tersebut diikuti 100 orang peserta UMKM dari berbagai sektor dibuka oleh Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Dairi Aryanto Tinambunan, Jumat (10/6/2022) di Ones Hotel SMK N 1 Sidikalang.

Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo mengatakan, pelatihan DEA kerjasama ini terlaksana atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Dairi dengan BBPSDMP Kominfo Medan di Sumatera Utara.

“Perkembangan zaman saat sudah sangat pesat sehingga pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adaptif terhadap perkembangan tersebut. Dan semua penduduk atau warganya pun diajak untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman seperti halnya perkembangan digital,” ujarnya.

Hubungan antara pelatihan dengan para pelaku UMKM, diucapkan untuk mengembangkan usaha yang dikembangkan melalui digitalisasi ataupun internet.

Para pelaku UMKM sangat banyak dan tidak seluruhnya bisa tersentuh oleh pemerintah kabupaten.

Oleh karena itu, pemerintah sangat berharap kepada para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi, memanfaatkan berbagai fasilitas yang bisa di dapatkan di internet untuk mengembangkan berbagai usaha yang dijalankan.

Nurikhlas salah satu peserta yang ikut dalam pelatihan mengatakan kegiatan pelatihan diikuti agar dapat memotivasi dirinya dalam menjalankan usaha yang digelutinya, yakni usaha keripik sehingga banyak orang yang mengetahuinya.

Menurutnya, keripik yang diolah adalah makanan yang sehat, salah satunya adalah keripik bawang yang bahannya menggunakan bawang putih, daun sup serta garam.

“Selain itu ada juga keripik ubi ungu. Saya sudah pasarkan di grosir ataupun di warung-warung, melalui pelatihan ini saya harap usaha keripik yang saya jalankan semakin banyak orang mengenal sehingga meningkatkan omset penjualan,” harapnya.

Senada dengan Rahmayanti Chaniago, pembuat kerajinan bambu dari Sidiangkat, mengikuti pelatihan ini untuk mempromosikan produk kerajinannya.

Dalam pemasaran produknya, Ia akui terkendala di bidang IT, sehingga dengan hadirnya pelatihan ini, Ia dapat memahami bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan melalui IT khususnya melalui platform digital seperti Tokopedia ataupun Lazada.

“Terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Dairi yang telah mengadakan pelatihan ini, kami berharap masih ada lagi pelatihan lainnya guna memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya,” kata Rahmayanti di akhir pembicaraannya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Dairi Iwan Taruna Berutu. (red)

(Sumber : Kominfo Dairi)