Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 29 Juni 2022, 19:35 WIB
Last Updated 2022-07-01T12:24:08Z
Dairi

13 Mahasiswa Asal Dairi Akan Berangkat Lagi ke China, Direktur DPM Sampaikan Harapan

Dirut PT DPM Wang Bin saat zoom. (Foto/Justin).

DAIRI, Sidikalang - nduma.id

Direktur PT Dairi Prima Mineral, Wang Bin menghadiri acara wisuda 4 mahasiswa asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara di China.

Dia terlihat bangga menghadiri acara itu, karena wisuda ini adalah generasi pertama bagi mahasiswa international Guangdong Polytechnic of Industry and Commerce asal Dairi.

"Hari ini adalah hari yang tak terlupakan, Semua mahasiswa international yang hadir telah berhasil menyelesaikan studi mereka dan akan memulai babak baru kehidupan dengan semangat yang tinggi," katanya.

Atas nama PT Dairi Prima Mineral, Wang Bin menyampaikan selamat dan harapan terbaik kepada mahasiswa yang di wisuda.

Dia juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pelatihan Talent Center Industri Logam Non Ferrous China dan Guangdong Polytechnic of Industry and Commerce yang membantu para siswa untuk tumbuh dan menjadi berbakat.

Di jelaskan PT Dairi Prima Mineral adalah perusahaan patungan atau Joint Venture Indonesia dan China. 

Perusahaan secara aktif memilih siswa-siswi untuk belajar di Tiongkok, untuk mengimplementasikan inisiatif "One Belt One Road" dengan lebih baik, meningkatkan perkembangan perusahaan, memperkuat pertukaran budaya, mencapai pembangunan bersama komunitas yang harmonis, serta menanamkan bakat yang dibutuhkan untuk pembangunan dan operasi produksi di PT Dairi Prima Mineral.

Saat ini 4 mahasiswa asal Dairi sudah di wisuda, seluruhnya berasal dari komunitas sekitar proyek PT DPM.

Dan tahun 2022, DPM juga  sudah memilih 13 mahasiswa untuk belajar di China.

Saat ini sedang belajar secara online karena dampak pandemi covid 19.

Kepada para pelajar yang di wisuda, Wang Bin berpesan setelah kembali ke negara asal, para pelajar bisa aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa, berkontribusi pada kemakmuran negara dan kemajuan sosial. 

Para pelajar menjadi jembatan persahabatan antara negara asal dan Tiongkok.

Dengan bantuan sekolah dan semua lapisan masyarakat, para pelajar telah mengatasi berbagai kesulitan seperti hambatan bahasa, perbedaan kebiasaan hidup, menjauh dari kerabat, dan pandemi covid 19, karena itu para siswa harus bisa melewati semua kesulitan. Karena itu, pengalaman belajar di luar negeri akan membantu menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dengan lebih percaya diri dan berani.

"Selama tiga tahun ini, Anda telah memiliki pemahaman dan pengalaman pribadi tentang orang-orang Tionghoa yang rajin dan baik hati, sejarah dan budayanya yang telah lama berdiri, dan perkembangannya yang selalu berubah. Saya harap Anda dapat menceritakan kisah Tiongkok secara realistis dan memberi tahu lebih banyak orang tentang Tiongkok," sebut Wang Bin. 

Wang Bin juga bercerita kalau Tiongkok yang berkembang pesat selalu bersedia berbagi peluang pembangunan dengan dunia, bergerak maju dengan orang yang berasal dari seluruh dunia, dan ikut membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Diapun berharap para mahasiswa memiliki masa depan yang cerah dan mencapai prestasi yang luar biasa nantinya.

Pada pidatonya, Wang bin terlihat menyapa Song Kai, Direktur. Kepala Sekolah He Han Wu. Wakil Kepala Sekolah Liu Yixin.

Wakil Dekan Yamawa, dan Para pimpinan serta guru sekolah Guangdong Polytechnic of Industry and Commerce. (nd1).