Irwansyah Sitepu (Foto/Rudi) |
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Oknum pegawai di Kantor Pos Sidikalang di Laporkan ke Polres Dairi, Kamis (30/6/2022).
Pelapor adalah Irwansyah Sitepu, wartawan yang bertugas di Kabupaten Dairi.
Surat tanda terima laporan polisi itu dengan No : STTLP/ B/ 281/ VI/ 2022/ SPKT/ POLRES DAIRI/ POLDASU.
Kepada Polisi Iwan mengaku merasa dihina dan menghalangi tugasnya sebagai Jurnalis.
"Naikkan, mau koran apa kau, tampang kau aja kayak tukang sampah," kata Irwansyah menirukan bahasa oknum Pegawai Kantor Pos itu.
Dalam kronologis Irwansyah menjelaskan peristiwa itu terjadi Kamis Pagi sekitar pukul 10:30 WIB, dirinya bermaksud membayar tagihan listrik ke kantor Pos.
"Setibanya disana ada bang Ali Marhaban Sitohang sedang membeli materai, kepada saya abang itu mengeluh soal materai yang dibeli dibatasi, sementara menurut pengakuannya dia melihat masih banyak materai yang tersedia," ucapnya.
Ali Marhaban saat itu menanyakan apa bisa memesan materai sementara pembelinya tidak datang langsung. Petugas kantor pos menjawab bisa.
"Tak lama berselang keluar oknum pegawai kantor pos yang diketahui berinisial SB dan mengatakan semua sisa materai sudah di pesan orang lain", jelasnya.
Selanjutnya terjadilah adu mulut antara Ali Marhaban dan SB.
"Saya yang berada di lokasi diminta bang Ali Marhaban untuk merekam. Saya merekam dan saat itu lah SB melakukan protes. Kenapa anda foto, apa hak anda memfoto, tau kau UU ITE, sambil dia melompat berupaya merampas Handphone saya, saya berusaha menyelamatkan HP saya", tuturnya.
Irwansyah mengaku dirinya adalah seorang wartawan.
Selanjutnya, SB menantang Irwansyah untuk melaporkan dirinya dan dia mengatakan silahkan untuk di viralkan.
Dalam laporannya Irwansyah memberikan bukti 2 file rekaman video.
Dalam rekaman video itu terlihat oknum pegawai Kantor Pos yang lagi marah kemudian melompati meja mendekati Iwan berusaha merampas HP yang di gunakan Iwan saat mengambil dokumentasi.
Kemudian tampak juga rekaman oknum pegawai kantor pos itu cekcok dan mengusir pembeli materai.
Pembeli Materai Itu adalah Ali Marhaban.
Kepada Polisi, Ali Marhaban Sitohan mengatakan Dia ke kantor Pos Sidikalang bermaksud membeli Materai.
"Tadi aku Mau beli materai 30 buah, ternyata dibilang petugas perempuan habis, yang ada hanya 10 saja, tapi ternyata saya lihat ada stok disitu sekitar 50 an lebih materai, tapi pengakuan petugas Matari itu sudah di pesan orang semuanya," ucap Marhaban.
"Kemudian aku bertanya boleh rupanya di pesan orang Materai di kantor pos sementara orang nya tidak ada dan mereka menjawab bisa," jelasnya lagi.
Saat dirinya bertanya kepada petugas pelayanan kantor pos tiba tiba keluar oknum petugas kantor pos dikatakan berinisial SB dirinya juga mengatakan bahwa sisa materai yang ada sudah di pesan semua.
"Udah di pesan ini semua udah dikasih uangnya samaku", ucap Ali Marhaban menirukan ucapan SB
Ucapan SB itu pun dijawab Ali Marhaban.
"Masak dipesan bisa. Aku datang beli langsung gak bisa, dan tidak wajar dia SB dengan nada arogan terhadap pengunjung", ucapnya.
Ali Marhaban mengaku kecewa dengan pelayanan kantor pos.
"Padahal sebelum saya ada yang Beli materai dengan jumlah banyak, dan dikasih. Sementara saya tidak dikasih dengan alasan materai yang ada sudah di pesan semua," imbuhnya.
Diakuinya, dirinya juga mendapat perlakukan tidak wajar dari pihak kantor pos.
"Aku di dorong keluar dan menutup pintu kantor pos", sebut Ali Marhaban.
"Ini kan pelayanan publik, seharusnya pelayanan pihak kantor pos ramah dan memberikan penjelas dengan baik kepada pengunjung, bukan dengan cara arogan seperti itu", pungkasnya.
Saat membuat laporan Pengaduan di Mapolres Dairi, Irwansyah terlihat didampingi rekannya wartawan dan PBB Kabupaten Dairi. (nd1)