Porto Sinaga saat memanen Cabai Rawit di ladang. (Foto/Rudi).
DAIRI, Sidikalang - nduma.id
Sudah sepekan terakhir harga cabai rawit di Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara merangkak naik.
Meski demikian kenaikan harga ini rupanya masih belum bikin petani bernafas lega.
Porto Sinaga (46), Petani Cabai Rawit di Desa Bintang Sidikalang berharap harga tolak petani bisa tembus 40 Ribu Perkilogram.
"Kondisi sekarang kalo rawit jual 35 Ribu itu normal, harus bisa 40 ribu perkilo karena harga pupuk naik," kata Parto, Kamis (9/6/2022).
Rabu kemarin 8 Juni 2022, harga tolak cabai rawit oleh petani di Pasar Sidikalang dikatakannya sudah mencapai 35 Ribu Perkilogramnya, padahal sebelumnya harga tolak masih 27 Ribu Perkilogramnya.
Diapun berharap esok Pekan Sidikalang harga cabai rawitnya bisa berpihak ke petani, agar kenaikan harga pupuk hingga 70 persen tidak menjadi kendala.
Porto bercerita cabai rawitnya biasa dipanen setiap 2 Minggu sekali.
Setiap panen bisa mencapai 100 kilogram dan dijual ke pedagang di Pasar Sidikalang.
Sedangkan harga ecer cabai rawit di Pasar Sidikalang rata-rata sudah mencapai 60 Ribu Perkilogramnya. (nd1).