Pelajar asal Kabupaten Dairi saat Pra wisuda. (Foto/Istimewa) |
DAIRI, Sidikalang -
nduma.id
Empat putra-putri asal
Kabupaten Dairi, Sumatera Utara lulus dari Universitas di China hari ini,
Selasa 28 Juni 2022.
Keempatnya adalah Rikasah Nola Cibro Putri Dari Haposan Cibro.
Dion Christianto Napitupulu Putra Dari Meri Sitorus.
Andreas Fernando Situngkir Putra Dari Pandapotan Situngkir, R. Simangunsong dan Candra Juniandi Padang Putra Dari J. Padang.
Mereka merupakan siswa-siswi terpilih dalam batch satu penerima Program Beasiswa dari PT. Dairi Prima Mineral tahun 2019-2020.
“Hari ini, mereka berempat dinyatakan lulus dan diwisuda, mereka berempat berhasil menyelesaikan program Pendidikan di GDPIC,” kata Hendra Kurniawan, General Manager Human Resources PT. DPM. Selasa (29/6/2022)
Menurut Hendra, Ini adalah momen yang mereka nantikan setelah tiga tahun berjuang belajar dan berlatih ilmu sesuai program studi yang mereka dalami di kampus GDPIC sekaligus belajar Chinese Panoramic Culture.
Siswa-siswi saat belajar di Kampus. (Foto/Istimewa)
Mereka berangkat ke
negeri China pada 5 Juli 2019 lalu menikmati pendidikan tinggi di Guangdong
Polytechnic of Industry and Commerce (GDPIC) dengan Program Studi Mechanical
Manufacture and Automation di Kota Guangzhou, provinsi Guangdong,China.
Perkuliahan seluruhnya dukungan beasiswa penuh dari PT. DPM termasuk transportasi, akomodasi, keperluan hidup selama menyelesaikan pendidikan tinggi hingga jaminan kesehatan.
Tidak hanya memberikan kesempatan dan dukungan materiil, General Manager Human Resources PT. DPM, Hendra Kurniawan menyampaikan putra-putri Dairi itu juga menerima dukungan non-materiil secara komprehensif, seperti secara rutin melakukan evaluasi terhadap perkembangan dan pencapaian akademik dan non-akademik mereka melalui pihak kampus GDPIC, khususnya pembimbing-pembimbing mereka.
“Komunikasi untuk memonitor langsung kondisi mereka berempat juga rutin dilakukan oleh PT. DPM, termasuk memberikan dukungan yang sifatnya insidentil bila diperlukan sejak berangkat pada tanggal 5 Juli 2019. Terlebih saat periode pandemi Covid-19 sedang tinggi di China, Sebut Hendra.
Wisuda dilaksanakan di kampus GDPIC. Orang tua atau wali siswa-siswi melihat langsung prosesi wisuda melalui virtual yang di fasilitasi PT. DPM di Sidikalang.
“Suka cita atas keberhasilan ini tampak dan sangat dirasakan oleh keluarga mereka,” ujar Hendra.
Meski menyaksikan secara virtual, menurut Hendra tidak mengurangi suka cita dan kebanggaan atas pencapaian putra-putri mereka.
Perjuangan empat putra-putri Dairi itu kata Hendra perlu diapresiasi, karena bukan hal mudah belajar dan mendalami keterampilan dengan pengantar bahasa asing yang bukan bahasa ibu mereka, bahasa yang baru dikenal oleh mereka, belum lagi kemampuan beradaptasi hidup di negara asing dalam jangka waktu yang lama.
Dan hal yang paling patut disyukuri mereka mampu secara konsisten mencapai goal mereka sekaligus menjaga nama baik dan membanggakan Bangsa dan Negara Indonesia, keluarga mereka dan tentunya PT. DPM sebagai sponsor utama program beasiswa itu.
Keberhasilan mereka sebagai pionir dalam program ini adalah tolok ukur dan penentu bagaimana perguruan tinggi tempat mereka menimba ilmu tersebut dalam menentukan rencana tahun-tahun mendatang untuk tetap bisa menerima putra-putri Dairi selanjutnya.
Program Beasiswa PT. DPM kuliah ke negeri China ini sejalan dengan RIPPM-CSR PT. DPM dalam bidang pendidikan.
Ini merupakan upaya dalam program pengembangan SDM yang berkelanjutan dari divisi Human Resources PT. DPM dalam membangun “Pool of Talent” atau menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia handal dari putra-putri Dairi yang bisa bermanfaat untuk kebutuhan DPM di masa depan.
“Ini pencapaian kita bersama yang membanggakan, yakin bahwa ini akan menimbulkan resonansi positif bagi putra-putri Dairi lainnya yang tengah menjalani program beasiswa PT DPM pendidikan batch II (2020/2021). Ada satu siswi dari kecamatan Silima Punggapungga juga yang saat ini sedang kuliah di Central South University di Hunan, China, program studi Mineral Processing Engineering,” Jelas Hendra.
Di batch III tahun 2021 - 2022 ada dua belas putra-putri Dairi yang berasal dari area sekitar tambang saat ini juga sedang menempuh pendidikan di GDPIC.
Batch II dan bantch III saat ini masih mengikuti proses pembelajaran secara daring dikarenakan alasan pandemi, sembari menunggu kebijakan pemerintah China untuk bisa memberangkatkan mereka memulai proses kuliah luring.
"Saya yakin semua pihak siap mendukung dan berdoa bersama agar upaya nyata yang mulia ini, untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda Dairi bisa semakin meningkat, semakin banyak yang bisa PT. DPM lakukan sesuai komitmen yang tertuang dalam RIPPM, termasuk bisa berangkatkan lebih banyak generasi muda pilihan dari Kab. Dairi," harapnya.
“Tentu kita semua tahu bagaimana caranya agar ini bisa terwujud, tiada lain, selain mewujudkan harapan, doa dan keinginan luhur dari seluruh masyarakat Dairi khususnya, Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya bahwa PT. DPM harus didukung oleh semua pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” Tungkas Hendra Lagi. (nd1)