Aksi warga di depan Kantor Bupati Dairi. (Foto/Rudi)
DAIRI, Sidikalang – nduma.id
Aksi demo tolak tambang kembali berlanjut, setelah sehari sebelumnya di gelar di kecamatan kali ini masa menggelar di kota Sidikalang dengan mendatangi Gedung DPRD Dairi dan Kantor Bupati Dairi. Kamis (30/06/2022).
Dalam aksi yang di motori Yayasan Diakonia Pelangi Kasih (YDPK) dan Petrasa itu selain berorasi tolak tambang, masa mendesak perihal Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Kementerian ESDM tentang Kontrak Karya Pertambangan PT. Dairi Prima Mineral (PT.DPM).
Di kantor DPRD, aksi masa hanya berorasi karena anggota DPRD Dairi tidak ada di tempat.
Masa hanya diterima Sekretaris DPRD, Jhon Hendrik. Jhon memberitahukan Ketua dan anggota DPRD sedang perjalanan dinas.
"Semua anggota DPRD dan unsur Ketua, berangkat tugas luar atau perjalanan dinas," ujar Sekretaris DPRD, Jhon Hendrik.
Sekitar 1 Jam berorasi, pendemo akhirnya bergerak menuju Kantor Bupati Dairi yang berjarak 200 meter.
Di Kantor Bupati Dairi, masa juga berorasi tapi tidak bertemu Bupati Dairi.
Dalam orasinya mereka meminta agar Pemerintah membuka semua data tentang tambang PT.DPM, termasuk data hutan yang masuk wilayah konsesi perusahaan.
Aksi diwarnai dengan teater, sekitar pukul 12.00 WIB, aksi bubar berdoa.
Aksi di kawal petugas kepolisian dari Polres Dairi. (nd1).