Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 04 Mei 2022, 00:32 WIB
Last Updated 2022-05-08T17:38:20Z
Daerah

Mengenang H. Rosihan Anwar, Tokoh Pers, Sejarawan dan Budayawan Indonesia.

H. Rosihan Anwar. (Foto/Istimewa)

Medan- nduma.id

Memperingati  Hari Kebebasan Pers Sedunia  atau World Press Freedom  Day (WPFD)  tanggal 3 Mei, mari sejenak layangkan seluruh ingatan dan kenangan kita kepada salah seorang tokoh Pers,  Sejarawan, Sastrawan, dan Budayawan Indonesia,  H. Rosihan Anwar. 

Rosihan Anwar merupakan salah seorang yang produktif menulis,    lahir  pada 10 Mei 1922 di Sirukam, Kabupaten Solok, Provinsi  Sumatera Barat. 

Rosihan Anwar merupakan anak keempat dari sepuluh bersaudara dari pasangan Anwar Maharaja  Sutan dan Siti Saifah.

Dia menyelesaikan Sekolah Rakyat (HIS) dan SMP (MULO) di Padang, kemudian melanjutkan ke AMS di Yogyakarta. 

Dalam menapaki karir jurnalistiknya Rosihan memulai sebagai Reporter Asia Raya pada masa pendudukan Jepang, tahun 1943 hingga menjadi Pemimpin Redaksi Siasat dari 1947 hingga tahun 1957 dan Pedoman (1948 - 1961).

Pada masa Orde Baru, Ia menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan  Indonesia dari 1968 sampai 1974.

Dalam bidang perfileman Rosihan Anwar bersama Usmar Ismail mendirikan Perusahaan Film Nasional (Perfini).

Berbagai kegiatan dan prestasi yang telah digeluti sepanjang hidup Rosihan Anwar antara lain, mulai dari menjadi reporter Asia Raya,  Redaktur Harian Merdeka,  Kolumnis Business News, Kolumnis  Asiaweek,  Hongkong dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat dari 1983 hingga akhir hayatnya. 

Pada tahun 2007 ia bersama Herawati Diah yang ikut mendirikan Persatuan  Wartawan  Indonesia  (PWI) di Surakarta 1946 mendapatkan penghargaan 'Life Time Achievement ' atau 'Prestasi Sepanjang Hayat' dari PWI Pusat.

H. Rosihan Anwar  meninggal dunia kamis, 14 April 2011 di RS. Metropolitan Medika Center dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan  Kalibata. 

Penghargaan yang diterima Rosihan Anwar. 

1.Bintang Mahaputra III tahun 1974 yang dianugerahkan Presiden Republik Indonesia Soeharto. 

2. Anugerah Kesetiaan Berkarya sebagai wartawan 2005

3. Life Time Achievement 2007.

Seorang Rosihan telah meninggalkan  jejak sejarah melalui karya-karyanya pertanyaan selanjutnya bagaimana dengan kita??.


Penulis: Abdul Aziz,  ST (Pengamat sosial dan lingkungan).