Petugas saat mengevakuasi salah satu jenazah.(Foto/Basarnas Medan) |
Belawan –nduma.id
Personil Siaga Anak Buah Kapal (ABK) RB
203 Belawan bersama Polairud mengevakuasi jasad pria beserta istri dan bayinya
di laut Belawan.
"Benar, jadi kru kapal kita yang
saat itu siaga bersama Personil Polairud langsung menuju lokasi informasi jasad
seorang wanita,” kata Kapten Kapal SAR RB 203 Belawan, Capt. Rahmat Surbakti.
Lokasinya sekitar 500 meter dari pelabuhan Gudang Garam Belawan dermaga sandar kapal SAR RB 203.
Korban langsung dievakuasi ke kantor
Polairud guna proses otopsi.
‘Sedangkan jasad pria ditemukan pukul
12.00 WIB dilokasi yang sama dan dibawa ke kantor Polairud Belawan." ucapnya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, pihak keluarga
menjemput kedua jenazah dari kantor Polairud dan dibawa menuju rumah duka, dibantu
personil kapal SAR RB 203 Belawan dan Polairud Belawan.
"Sekitar pukul 14.50 WIB kita
kembali menerima informasi penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki
berjarak sekitar 1 Kilometer dari lokasi jasad sebelumnya,” ujar Capt. Rahmat
Surbakti.
Jasad kemudain dievakuasi dan di bawa.
Kemudian di ketahui kalau ketiga jasad tersebut merupakan satu keluarga, Bapak,
Ibu dan Anaknya, warga lorong Pisang Lingkungan 13 Belawan.
Korban adalah Fahrurozi (26) suami, Fidah
(25) istri, dan Azami (2), anak.
Informasinya, ketiganya masih satu
keluarga merupakan nelayan yang mengalami kebocoran kapal dan tenggelam
saat hendak mencari udang pada Selasa 8 Mei 2022 malam. (red).