Suasana FGD. (Foto/Kominfo Dairi)
DAIRI-Silahisabungan
– nduma.id
Menggali
serta melestarikan ulos silalahi, Pemerintah Kabupaten Dairi bersama Dekranasda
Kabupaten Dairi memulai pembuatan buku ulos Silahisabungan.
Pembuatan
buku ulos tersebut dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) di Aula Hotel
Martabe Kecamatan Silahisabungan, Rabu (27/4/2022) yang dihadiri oleh para Raja
Turpuk dan Petenun Ulos Silalahi.
Dalam
pembuatan buku ulos, Pemerintah Kabupaten Dairi bekerjasama dengan Universitas
Sumatera Utara melakukan riset. Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu diwakili
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Marisi Sianturi dalam sambutannya
mengatakan buku ulos adalah merupakan hasil akhir dari pada penelitian yang
nantinya akan dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara.
Sebelum buku
disusun, Ia utarakan harus disepakati bersama pihak-pihak terkait seperti para
Raja Turpuk dan petenun ulos Silahisabungan untuk kontribusinya sehingga
disepakati nantinya dalam pembuatan buku ulos.
“Pihak
Universitas Sumatera Utara akan mengunjungi bapak ibu untuk menggali informasi
terkait ulos Silalahi, jangan dibatasi informasi yang akan digali sehingga utuh
sehingga nantinya buku ulos ini dapat diwariskan kepada generasi penerus kita,”
kata Marisi Sianturi mengakhiri sambutan Bupati.
Sementara itu,
Ketua Dekranas Kabupaten Dairi Romy Mariani Eddy Berutu yang hadir dalam
pertemuan tersebut mengatakan tidak semua orang mengetahui tentang tenun ulos Silalahi.
Dekranasda
Kabupaten Dairi Ia ungkapkan hadir untuk mencari informasi terkait tenun ulos Silalahi
dengan melakukan berbagai usaha, diantaranya melakukan wawancara terhadap para
petenun ulos.
“Tentang ulos
Silalahi termasuk salah satu riset, yaitu riset mengenai kebudayaan yang
termasuk budaya dan perilaku. Sekarang ulos asli yang dari Sumatera Utara
hampir punah, suatu saat ulos kita ini tidak ada, maka tidak ada lagi budaya
yang akan diceritakan kepada generasi penerus,” kata Romy Mariani.
Oleh karena
itu, Dekranasda Dairi menggagas suatu ide untuk mengembangkan tenun ulos Silalahi
dan juga untuk meningkatkan perekonomian para petenun ulos.
Dengan adanya
buku ulos ini, Romy Mariani berharap akan ada sejarah tentang ulos Silalahi,
bagaimana pembuatan serta pewarnaan dan apa filosofi yang ada didalamnya
sehingga akan menjadi sejarah untuk ulos Silalahi.
Ia menambahkan
pembuatan buku ulos ini sudah direncanakan sejak 2 tahun yang lalu, namun
akibat pandemi covid 19 pembuatan buku menjadi terkendala.
Tahun 2022,
Romy Mariani katakan pembuatan buku dapat terlaksana dan sudah dianggarkan
sehingga pada bulan oktober atau november ditargetkan akan selesai.
“Harapan
pak bupati semoga nantinya buku ulos ini dapat kita serahkan kepada bapak
Presiden Indonesia Jokowi,” ujarnya.
Sementara itu,
kepada pemerintah, Raja Turpuk berharap akan dilibatkan dalam pembuatan buku
ulos sehingga buku ini bisa terealisasi untuk dapat dijadikan sebagai sejarah
bagi generasi di masa yang akan datang.
Adapun yang
menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Sekretaris Antropolog USU
Rita Tambunan dan Pengamat Ulos Silalahi Cyrus Sijabat.
Turut hadir dalam FGD yakni Kepala Dinas Kominfo Aryanto Tinambunan, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Rahmat Syah Munthe, Kepala Dinas Pendidikan Fatimah Boang Manalu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Iwan Taruna Berutu serta Camat Silahisabungan Landong Napitu. (Kominfo Dairi).