Verifikasi Lapangan, (Foto/Kominfo Pakpak Bharat)
PAKPAK BHARAT, Salak - nduma.id
Usai melaksanakan Verifikasi
Lapangan, Tim Transaction Technical Assistance (TRTA) ADB, Kamis (03/04/22),
nyatakan wilayah Kabupaten Pakpak Bharat tepatnya Desa Kuta Dame, Kecamatan
Kerajaan, siap dan layak untuk dijadikan sebagai salah satu lokasi pengembangan
proyek pengembangan holtikultura di lahan kering (Horticulture
Development In Dryeland Areas Project-HDDAP).
Verifikasi Lapangan yang dilakukan oleh Tim Transaction
Technical Assistance (TRTA) ADB meliputi beberapa kriteria diantaranya
Permintaan Pasar, Integrasi Hulu-Hilir, Lokasi Baru non APBN, Luas Lahan,
Status kepemilikan lahannya jelas dengan luasan 5 – 10 ha per desa untuk buah,
sayur dan tanaman obat, dan 1 ha untuk florikultura,Terintegrasi dengan
ketersediaan infrastruktur dan prasarana pendukung sistem perbenihan,
transportasi, dsb,Adanya komitmen dari Pemerintah Daerah Lokasi baru yang
berpotensi untuk memproduksi komoditas buah, sayur, tanaman obat dan
florikultura.
Adapun tujuan dari Field Visit tersebut adalah melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan yang telah dilakukan oleh Tim Enumerator (PT. AETS) untuk survey baseline dan infrastruktur dan sumber daya air (November 2021) adalah Melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan terkait Hasil Draft Analisa TRTA Team, menyiapkan hasil verifikasi lapangan guna mendukung pelaksanaan Pre Fact Finding Mission ADB 11 – 26 April 2022.
Proyek pengembangan Holtikultura
ini nantinya diharapkan bisa secara otomatis meningkatkan Indeks Pertanian
seiring juga meningkatkan perekonomian masyarakat serta meningkatkan daya
saing wilayah tersebut.
Sementara akselerasi pengembangan dan peningkatan produksi
dari proyek pengembangan Holtikultura ini adalah mengurangi impor, meningkatkan
ekspor memenuhi/meningkatkan konsumsi dalam negeri dan lain sebagainya.
Andreas Adi Ahas,salah satu TRTA ADB mengatakan secara garis
besar bahwa verifikasi ini sangat penting dilaksanakan karena proyek ini
dirancang mengandalkan partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan,penentuan
komoditas,sehingga kami menilai partisipasi masyarakat sangat antusias, begitu
juga antusias dari Pemkab Pakpak Bharat, pemerintah desa hingga Pemprov juga
sangat besar, sehingga lokasi Kuta Dame sangat layak dan hasilnya akan
dilaporkan langsung kepimpinan
" Penentuan lokasi pengembangan holtikultura oleh pihak
kementrian sangat beralasan karena lokasi dan kesiapan lahan termasuk kesiapan
pemerintah juga sangat siap dan pada tanggal 19- 22 nanti, pimpinan kami dari
Manila, Italia juga akan datang ke lokasi ini untuk melihat" ujarnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Holtikultura Pemprovsu Bahruddin Siregar, memuji kepemimpinan Bupati
Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor sebab proyek pengembangan holtikultura
ini tidak bisa didapatkan oleh semua Kabupaten/Kota bahkan Kabupaten Pakpak
Bharat merupakan salah kabupaten bisa mendapatkan kesempatan pertama sekali.
" Kabupaten Pakpak Bharat bisa mendapatkan kesempatan
ini berkat dari hasil koordinasi yang luar biasa yang dilakukan oleh
Bupati Pakpak Bharat dengan kementrian. Walaupun kabupaten ini di Penghujung
tetapi bisa mendapatkan kesempatan pertama" ungkapnya.
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor mengatakan
selain dari program Food Estate, program pengembangan holtikultura di Kuta Dame
ini merupakan salah satu upaya Pemkab Pakpak Bharat untuk mensejahterakan
masyarakat dari sektor pertanian.
"Ini memang bukan kerja satu, dua atau tiga bulan. Ide
ini bermula saat saya pulang dari Amerika karena Pakpak Bharat bagian dari
Pemprovsu saya bertemu dengan Gubernur dan pak Siregar kami diskusi bidang
pertanian jadi inilah hasilnya saat ini." kata Bupati.
Untuk itu, bupati berharapa agar masyarakat Pakpak Bharat supaya mendukung visi misi Kabupaten Pakpak Bharat karena semua berujung kepada kesejahteraan masyarakat.
Bupati mengajak masyarakat agar rajin,semangat, bekerja keras serta membangun sifat kegotongroyongan karena Kabupaten Pakpak Bharat ini tanahnya subur sehingga daerah ini adalah daerah surga bagi pertanian.
Kedepannya, Bupati juga akan
terus berupaya mengundang investor pertanian ke Kabupaten Pakpak Bharat.
" Ayolah mulai dari diri kita sendiri berjuang agar bertani kita lebih baik kedepannya," ujarnya. (Sumber : Kominfo Pakpak Bharat).