Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 06 April 2022, 16:06 WIB
Last Updated 2022-05-22T09:09:01Z
DaerahPakpak Bharat

Kementrian Pertanian Kembangkan Proyek Holtikultura Lahan Kering di Pakpak Bharat

Tim kementrian pertanian Foto bersama. (Foto/Kominfo Pakpak Bharat)

PAKPAK BHARAT, Salak - nduma.id

Kabupaten Pakpak Bharat diberikan kesempatan oleh pemerintah Indonesia melalui kementrian pertanian dalam hal proyek pengembangan  holtikultura di lahan kering (Horticulture Development In  Dryeland Areas Project-HDDAP).

Atas nama Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, menyatakan siap dan akan mengupayakan segala hal  yang terbaik guna peningkatan sektor pertanian di wilayah Kab Pakpak Bharat.

Demikian ditegaskan oleh Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor saat menerima audensi  Pre-Fact Finding Mission Program Pengembangan Holtikultura dilahan kering - Horticulture Development In  Dryeland Areas Project (HDDAP), Selasa (05/04/20) di Ruang Garuda Komplek Perkantoran Bupati Pakpak Bharat, Sindeka Salak.

Tampak hadir dalam kesempatan ini dari kementrian Pertanian diantaranya, Direktur Perbenihan Holtikultura, Ketua Tim HADDAP, Ir. RR Liliek Sri Utami, Dr Inti Pertiwi Nashwan,Sp ,M Si, Ir.Hery Widodo ,Ir Anik Kustaryati, Ernawati HR,Sekar Insani dan tim lainnya serta Bupati Pakpak Bharat, Wakil Bupati Pakpak Bharat, Sekda Pakpak Bharat, Kadis Pertanian, pimpinan OPD dan sejumlah kepala Bagian serta unsur lainnya.

Pada kesempatan ini Bupati Franc, Juga menjelaskan bahwa pada tahun 2022-2027 pemerintah Indonesia melalui kementrian pertanian memberikan kesempatan kepada Kabupaten Pakpak Bharat proyek pengembangan  holtikultura di lahan kering (Horticulture Development In  Dryeland Areas Project-HDDAP) dimana Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu daerah yang cukup potensial  salah satunya di desa Kuta Dame Kecamatan Kerajaan.

Proyek pengembangan Holtikultura ini nantinya diharapkan bisa secara otomatis meningkatkan Indeks Pertanian seiring juga meningkatkan  perekonomian masyarakat serta meningkatkan daya saing wilayah tersebut.

" Permasalahan yang dihadapi oleh petani lahan kering antara lain belum didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai, kepemilikan modal usaha yang relatif masih rendah. Oleh sebab itu  dengan adanya program ini maka akan di dukung oleh Asian Development Bank yang bekerja sama dengan kementrian  pertanian dan Dinas tanaman panagn dan holtikultura  Provinsi Sumatera Utara." Ujar Bupati.

Bupati Pakpak Bharat berharap program ini harus benar benar terlaksana dan berhasil. Untuk itu proram tersebut harus segera disosialisasikan kepada masyarakat Kab Pakpak Bharat.

Direktur Perbenihan Holtikultura, Dr Inti Pertiwi Nashwan,Sp ,M Si,  dihadapan Bupati dan sejumlah pimpinan OPD, Dr Inti Pertiwi Nashwan,Sp ,M Si dalam pemaparannya menyatakan  timnya hadir di Kabupaten PakpakBharat adalah guna memastikan kesiapan dan komitmen Kabupaten Pakpak Bharat serta mensosialisasikan terkait proyek pengembangan Holtikultura. Proyek pengembangan ini nantinya akan difasilitasi mulai dari infrastruktur, jaringan irigasi, permodalan hingga pemasaran hasil pertanian nantinya 

" Ini merupakan Kabupaten Pertama ,Kita ingin memastikan kesiapan termasuk kepastian kepemilikan dan batas lahan agar jangan sempat lahan itu ternyata lahan sengketa. (Pokoknya Clear and Clean). Yang ditawarkan saat ini adalah 3 komoditas yaitu Kentang, Pisang dan bawang merah," jelasnya

Sebagai ucapan terima kasih  atas kepedulian dan perhatian kementrian Pertanian tersebut Pemkab Pakpak Bharat menyerahkan cindera mata berupa oles Pakpak dan plakat serta produk lokal PakpakBharat (Teh Gambir, kopi). (Sumber : Kominfo Pakpak Bharat).