Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 31 Maret 2022, 10:13 WIB
Last Updated 2022-04-01T03:28:24Z
DaerahNasional

“Gertak” di Parbuluan Untuk Kejayaan Kopi Sidikalang

Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesai Ir. Ali Jamil. (Foto/Rudi)

DAIRI, Parbuluan - 
nduma.id

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perkebunan Kabupaten Dairi Sumatera Utara menanam 1000 bibit kopi di lahan kelompok tani Pahotas, tepatnya di Desa Parbuluan III Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Kamis (31/3/2022).


Ini bentuk Gerakan Tanam Kopi Serentak (Gertak) program dari Pemerintah Kabupaten Dairi Sumatera Utara, mendukung gerakan tiga Kali lipat eksport (Gratieks).


Targetnya mengembalikan kejayaan Kopi Sidikalang.


Acara di hadiri Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesai Ir. Ali Jamil.


"Ini arahan dari bapak presiden, arahan dari bapak menteri pertanian, untuk bagaimana kita melakukan gerakan pertanaman kopi secara nasional," kata Ali Jamil.


Pada 26 Januari 2022 lalu percepatan tanaman kopi ini sudah di gelar di Jawa Barat dan Simalungun, kemudin Kabupaten Dairi di Sumatera Utara merupakan lokasi kedua.

Robot Simanulang, Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perkebunan Kabupaten Dairi berdiskusi dengan Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesai Ir. Ali Jamil. (Foto/ Rudi)


Program kedepan dinilai bisa memelihara tanaman kopi dengan teknik budidaya yang benar. Karena itu jamil meminta untuk pengawasan pupuk.


Mari tekhnologi budidayanya kita lakukan dengan baik. Mohon tolong di bantu pupuknya di awasi dikawal pupuknya karena kalau tidak di pupuk bagaimana kita meningkatkan produktifitasnya. Permodalannya ada pak presiden memberikan bantuan melalui KUR. KUR kita cukup besar harusnya bisa di manfaatkan,” kata Jamil.


Meski terbatas, namun tahun ini anggaran KUR dikatakan mencapai 10 Triliun di bidang pertanian melalui BPDSU, BRI, Mandiri dan BNI.


“Jangan ada yang alergi minjam KUR tapi jangan juga alergi mengembalikannya setelah panen, ada yang butuh silahkan di usulkan,” pungkas Dirjen.


Jamil meminta kepada pemerintah Kabupaten Dairi agar membangun kerjasama dengan timnya di lapangan, Dia tidak mau program ini hanya ceremoni saja.


“Kita bicara kopi masyarakat, jagung masyarakat, sawit masyarakat bukan koorporasi. Makanya ayo kita gerakkan. Artinya lahan ada, program perhutanan sosial juga bisa di tanami, tapi tidak di miliki,” tungkasnya.

Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesai Ir. Ali Jamil menanam kopi Varietas Sigarar Hutang. (Foto/ Rudi)



Saat ini produktifitas kopi Indonesia terbilang rendah oleh karena itu seluruh stake holder diminta ikut membantu menanam kopi di hilir tidak hanya menjual.


“Produktifitas kopi kita rendah, di bawah 100 ton per hektar per kilo pertahun, jadi pak kadis jangan hanya di kantor saja, ayo ke lapangan,” sebut Jamil. 


Acara diwarnai dengan penyerahan bantuan 16 ribu liter pupuk organik cair dan 160 alat pompa knapseck Prayer untuk 16 kelompok tani di Kecamatan Parbuluan Kecamatan Sumbul.


Pemkab Dairi juga menyerahkan 4 proposal pembangunan sarana dan prasarana untuk pertanaman kopi dan jagung, diterima Ali Jamil.


Bupati Dairi melalui Sekda Kabupaten Dairi, Budianta Pinem mengatakan program Gertak tidak hanya fokus pada kwalitas dan jumlah produksi tapi juga kepada pemasaran.


Luas tanam kopi di Kabupaten Dairi sebanyak 13.598 Hektar dengan hasil  13 ton tahun 2021 lalu. Kopi menjadi potensi terbesar dalam perkebunan di Dairi.

Robot Simanulang, Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perkebunan Kabupaten Dairi berjalan santai dengan Plt. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesai Ir. Ali Jamil. (Foto/ Rudi)

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang seperti penambahan luas lahan kopi melalui program 5000 hektar selama lima tahun, bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk pendampingan tanam kopi serta kerjasam dengan bank untuk pembiayaan dan sarana produksi kopi. 


“Ini usaha yang begitu sungguh sungguh dilakukan bapak bupati dimana setelah kedatangan bapak presiden tanggal 3 Februari ke Dairi segera kami tindak lanjuti, kita buat surat ke kementerian Pertanian, kita buat surat ke kementerian PU, kepada kementerian Menko Marves untuk di padukan kepada danau Toba sebagai super prioritas,” kata Budianta Pinem. 


Menurut sekda saat ini tidak ada alasan petani gagal dan tidak bersemangat  karena semua sudah disiapkan oleh negara, khusunya terkait keluhan harga pupuk.


“Tidak ada masalah dengan harga pupuk yang tinggi karena sudah di ambil alih di bantu dengar KUR bunga rendah,” tungkas Sekda. (nd1)