Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 13 April 2022, 14:46 WIB
Last Updated 2022-05-22T07:48:51Z
DaerahPakpak Bharat

Bupati Pakpak Bharat Ikut Roving Seminar Kekayaan Intelektual

Bupati Pakpak Bharat, di acara Roving Seminar Kekayaan Intelektual se Sumatera di Kotel JW.Marriot, Medan. (Foto/Kominfo Pakpak Bharat).

PAKPAK BHARAT, Salak - nduma.id

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Roving Seminar Kekayaan Intelektual se Sumatera di Kotel JW.Marriot, Medan.

Seminar yang diselenggarakan guna mendukung ekosistem KI sebagai siklus perputaran ekonomi, yang digerakkan oleh inovasi dan kreativitas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi ini turut dihadiri oeh Menteri Hukum Dan Hal Azasi manusia RI, Yasonna H Laoly.

Yasonna H. Laoly dalam acara ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pemajuan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia guna mewujudkan pemulihan dan pembangunan ekonomi nasional. Lebiha jauh Menteri Hukum dan HAM ini  menjelaskan bahwa  agar KI dapat menopang perekonomian negara maka masyarakat Indonesia perlu menerapkan 4 (empat) pilar utama KI yakni penciptaan KI, perolehan atau pelindungan KI, penegakkan hukum, serta komersialisasi KI.

“Ekosistem KI merupakan siklus perputaran ekonomi, yang digerakkan oleh inovasi dan kreativitas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi,” kata Yasonna H Laoly dalam kesempatan ini.

Lebih jauh Yasonna H Laoly juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi dan kerja sama antar kementerian dan lembaga yang saling berkaitan demi mewujudkan suatu ekosistem KI kedepannya.

“Diharapkan roving seminar KI ini menjadi awalan komitmen bersama kita untuk memantapkan langkah kolaborasi antara kementerian/lembaga yang saling bersinergi dalam mewujudkan ekosistem KI yang dapat menjadi pilar bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi nasional yang merata di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Yasonna H Laoly kemudian.

“Saya dalam kesempatan ini mengajak seluruh masyarakat Sumatera untuk terus menggali potensi wilayah, terus berkreasi, berkarya dan berinovasi, bersama-sama memahami pentingnya pelindungan Kekayaan Intelektual kemudian menjaga kualitasnya, mengembangkannya dan membuatnya semakin bernilai ekonomi tinggi sehingga dapat menjadi pendorong Pemulihan Ekonomi Nasional,” pungkas Yasonna H Laoly kemudian.

Sementara itu, Bupati Pakpak Bharat Franc Benrhard Tumanggor menyampaikan bahwa pihaknya siap melaksanakan sesuai arahan dari Menteri Hukum dan HAM RI yang dia terima dalam seminar ini.

“ya, kita sangat siap melaksanakan sesuai arahan dari Pemerintah atasan kita, mudah-mudahan akan bermuara pada fasilitasi kepentingan masyarakat, karena apapun yang kita kerjakan ini adalah bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, apapun caranya masyarakat Pakpak Bharat yang nduma harus kita gapai,” ungkap Bupati di lokasi acara. (Sumber : Kominfo Pakpak Bharat).