Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi memberika sambutan di HUT SMSI ke 5.(Foto/Istimewa) |
JAKARTA- nduma.id
Hari
Ulang Tahun Serikat Media Siber Indonesia yang ke lima tahun berlangsung meriah
di Hotel Jayakarta, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Senin malam, 7 Maret 2022.
Selain
pengurus SMSI juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi seperti Mantan Duta Besar
Republik Indonesia untuk Ukraina Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi.
Dalam
sambutannya Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi itu meminta SMSI sebagai organisasi yang menghimpun perusahaan media
agar turut memberi andil dalam menjaga perdamaian melalui pemberitaan yang
berdasarkan fakta.
"Pemberitaan
media siber saat ini sangat strategis dalam ‘proxy war’. Bagaimana SMSI mampu
menjadi institusi perlawanan terhadap hoax yang luar biasa saat ini. SMSI juga
bisa menjadi bagian dari pertahanan siber, khusunya dari
pemberitaan-pemberitaan yang merugikan masyarakat dan negara," tegasnya.
Dia
juga mengapresiasi Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
mendesak Rusia agar menghentikan serangan terhadap Ukraina.
“Kita
juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang menyetujui resolusi itu. Kita
sudah mengambil satu langkah maju bergabung dengan masyarakat cinta damai dunia
untuk menghentikan perang melalui jalur diplomatik,” ujarnya, berbicara pada
peringatan HUT ke-5 SMSI.
Prof.
Yuddy mengajak masyarakat, termasuk insan pers di Tanah Air untuk memberikan
apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang turut memberikan andil menyuarakan
perdamaian dunia, terutama dalam tragedi Ukraina.
Resolusi
PBB untuk menghentikan serangan Rusia ke Ukraina itu sendiri disetujui oleh
Indonesia dan 140 negara lainnya selama sesi darurat Majelis Umum PBB pada 2
Maret 2022, sementara lima negara tidak setuju, dan 35 negara lainnya abstain.
Dalam
resolusi tersebut PBB mengecam serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina
dan meminta Rusia tanpa syarat untuk sesegera mungkin menarik seluruh
pasukannya dari Ukraina.
“Kita
beri apresiasi dan kita hargai langkah Pemerintah Indonesia melalui Menteri
Luar Negeri yang cinta damai. Sikap kita berada dalam akal sehat dunia,” "
ujar Guru Besar Pembangunan Ekonomi, Industri, dan Kebijakan Publik FISIP
Universitas Nasional itu.
Sejak
menjadi Dubes RI untuk Ukraina (merangkap Armenia dan Georgia) dari April 2017
sampai Oktober 2021, Yuddy menilai Ukraina merupakan negara yang indah dan
penduduknya ramah serta samasekali tidak menunjukkan adanya ancaman bagi
negara-negara tetangganya.
"Banyak
sekali saya kenal orang-orang di sana, dari Presiden sekarang Zelensky dan
sebelumnya, Presiden Petro Poroshenko, sampai pedagang-pedagang di pasar.
Mereka sangat damai dan tidak menginginkan peperangan atau konfrontasi,"
jelasnya.
Selain
Yuddy Chrisnandi selaku Wakil Ketua Dewan Pakar SMSI, pada peringatan HUT ke-5
SMSI itu sejumlah tokoh juga memberikan pemaparan, di antaranya Wakil Ketua
Dewan Pers Hendry Ch Bangun dan Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI-AD Brigjen
TNI Iroth Sonny Edhie yang mewakili KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Tokoh
lain yang memberikan pemaparan sesuai bidangnya adalah Direktur Utama Bank
Banten Dr. Agus Syabarudin yang menjelaskan tentang layanan perbankan di era
digital dan Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Budiman Sudjatmiko yang memaparkan
konsep dan ekosistem Metaverse Nusantara yang saat ini digagas Bukit Algoritma
bersama SMSI. (nd1)