Bupati Dairi bersama warga saat meninjau proyek Pelebaran jalan Pahlawan tepatnya di Simpang Salak. (Kominfo Dairi)
DAIRI,
Sidikalang – nduma.id
Pelebaran jalan
Pahlawan tepatnya di Simpang Salak menuju Stadion Utama Sidikalang mendapat
respon baik dari masyarakat. Pelebaran jalan tersebut cukup lama dinantikan masyarakat.
Pelebaran
jalan akan
berdampak terhadap nilai tanah dan penataan jalan ibukota Kabupaten Dairi
semakin baik.
“Saya menyambut
baik upaya bupati dan pemerintah Dairi untuk melebarkan jalan pahlawan ini.
Pelebaran jalan ini sudah lama dinantikan masyarakat, ini impian kami,” kata
Ketua Sulang Silima Marga Sigalingging, Abdul Sigalingging, Selasa (15/3/2022)
saat bupati Dairi meninjau dan meletakkan batu pertama proyek pelebaran jalan
Pahlawan.
Abdul pun berharap kepada bupati pembangunan
jalan tersebut tidak hanya sampai Stadion Utama Sidikalang tetapi sampai dengan
target yang sudah direncanakan pemerintah sebelumnya.
“Saya berharap kepada bupati terus
dilanjutkan dan diusulkan agar pelebaran ini terus terlaksana. Jangan hanya
tahun ini saja, maunya sampai tahun 2023 dilaksanakan pelebaran,” pintanya.
Abdul mengatakan, sangat mendukung pelebaran
ini, karena nilai tanahnya akan bertambah pasca pelebaran.
“Ganti rugi sebenarnya tidak seberapa tapi
nilai tanah kita yang meningkat, itu paling utama. Itu yang kita harapkan.
Kemudian Kota Sidikalang akan semakin bagus,” katanya.
Ia berharap kepada pemborong untuk
memberdayakan pemuda setempat yang mampu bekerja. Menurutnya pekerja ditempatkan sesuai
dengan keahlian.
“Kalau memang dia mampu harian, harian saja
dibuat. Impian ini sudah lama, berganti zona tanah masyarakat. ” tambahnya.
Pekerjaan
pelebaran jalan ditargetkan bulan Juli sudah rampung, dukungan masyarakat dan pemerintah menjadi modal pekerjaan
proyek pelebaran jalan bisa dikerjakan tepat waktu.
Bupati Dairi Dr Eddy Berutu mengatakan,
pelebaran jalan ini bertujuan untuk penataan kota Sidikalang. Sejak dirinya
dilantik tahun 2019 lalu jadi bupati, program pertama yang dilakukan adalah
menata kota Sidikalang. Ia bolak-balik ke Jakarta untuk mengusulkan ke
Kementerian agar pelebaran jalan menuju ibukota dilaksanakan.
Dan berhasil, tahun 2022 ini pemerintah
pusat menyetujui proyek pelebaran jalan dari Simpang Salak menuju Stadion Utama
Sidikalang.
Menurutnya, terkait proyek ini pemerintah
daerah sudah mengeluarkan miliaran rupiah untuk ganti rugi tanah warga. Namun
menurutnya pelebaran jalan masih sepanjang 2,66 kilometer tepatnya dari Simpang
Salak – Stadion Utama Sidikalang.
Direncanakan, pelebaran jalan tersebut
sampai ke TWI Sitinjo dengan panjang 7,2 kilometer. Namun karena situasi Covid
19 maka penganggaran pelepasan lahan dilakukan secara berhatap.
Eddy Berutu berharap mohon doa dan dukungan
masyarakat agar proyek tersebut selesai tepat waktu. (Kominfo Dairi)