PAKPAK BHARAT, Salak - nduma.id
Petani padi di desa Kuta tinggi, Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara mengeluh, pasalnya tanaman padi mereka terancam gagal panen akibat diserang hama tikus.
Tanaman padi yang sudah berumur empat bulan habis diserang hama.
Di perkirakan luas lahan persawahan mencapai puluhan hektar.
Sainun Berutu, mengatakan hama tikus setiap tahun sudah menjadi momok petani.
" Bukan hanya di desa ini, di desa lain juga," ujar warga Salak ini, Kamis (3/3/2022)
Dia berharap ada solusi dari pemerintah.
Selain hama tikus, Sainun juga mengeluhkan pupuk subsidi yang sulit didapat petani.
"Poska, Urea, SP dan ZA langka," ujar Sainun.
Pupuk subsidi itu dikatakan susah di dapat sejak Desember tahun 2021 lalu. (nd1)