Bupati Pakpak Bharat, Franc Benrhard Tumanggor dialog dan diskusi dengan tokoh masyarakat Pagindar. (Foto/Istimewa)
PAKPAK BHARAT, Pagindar - nduma.id
Bupati
Pakpak Bharat, Franc Benrhard Tumanggor mengatakan saat ini focus utama
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat di Kecamatan Pagindar adalah pengembangan
sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini dia sampaikan saat membuka dialog dan
diskusi dengan tokoh masyarakat Pagindar di Aula Kantor Camat Pagindar
(01/03/2022).
“Fokus dan arah Pembangunan kita
khususnya di wilayah Pagindar ini adalah pengembangan pertanian dan perkebunan
serta ketahanan pangan, hal ini tentunya tidak lepas dari kondisi geogerafis
wilayah ini yang juga didukung oleh sebagian besar mata pencaharian disini
adalah petani,” ucap Bupati.
Hal itu
menjadi pertimbangan yang mendasar untuk menentukan arah kebijakan pembangunan
di Kecamatan Pagindar.
Untuk
itu Bupati mengajak para tokoh masyarakat untuk berdiskusi dan berdialog
bersama tentang berbagai masalah dan kendala yang dihadapi oleh petani.
Bupati
juga mengajak masyarakat Pagindar untuk bisa seiring sejalan dengan Pemerintah
dalam upaya mewujudkan Pakpak Bharat yang nduma dan sejahtera.
“Masyarakat harus bisa sejalan
dengan pemerintah ini, sada kata sada orjok sehingga tercipta sebuah sinergitas
yang berkesinambungan antara pemerintah dengan masyarakat, kalau sudah begini
akan lebih mudah bagi kita untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada,” sebut
Bupati.
Beberapa persoalan yang dibahas
diantaranya status tanah milik para petani yang sebagian masuk kawasan hutan
sehingga menjadi kendala saat akan dimasukkan dalam program peremajaan sawit,
kesulitan dalam pengurusan akte tanah dan sebagainya.
Kalangkaan
pupuk dan peralatan pertanian serta buruknya infrastruktur yang ada di Kecamatan
ini juga menjadi salah satu keluhan masyarakat kepada Bupati.
“Lahan kita disini memang luas,
bagus untuk pertanian dan perkebunan, tapi pak, lihatlah kondisi jalan kami,
jembatan tidak layak dilalui kendaraan besar, hal ini sangat menyiksa bagi kami
petani di sini, manakala tiba musim panen justru tidak laku karena toke enggan
datang kemari,” ucap Pondang Manik, salah seorang tokoh masyarakat.
Kelangkaan
pupuk, bibit, obat-obatan pertanian serta peralatan pertanian tidak lupa
menjadi topic pembahasan.
Terkait
hal ini Bupati berjanji akan ada solusi terbaik dalam waktu dekat ini.
“Kami
dari Pemerintah Kabupaten akan menangani masalah ini, sedang kita upayakan
bersama Pemerintah atasan kita baik Provinsi juga Pusat agar Pakpak Bharat
selalu mendapat perioritas utama dalam program mereka juga,” jawab Bupati.
Bupati juga menjelaskan arah
kebijakan pertanian Pakpak Bharat yang saat ini lebih kepada mekanisasi dari
yang sebelumnya masih mengandalkan metode manual.
“Saat ini kita mulai mengarah pada
metode mekanisasi pertanian, dimana sebelumnya metode manual sangat dirasa
berat, lambat dan tidak maksimal, oleh karenanya kita sudah mempersiapkan
berbagai peralatan modern dan terbaru untuk menunjang proses pertanian kita,
ada hand taktor, alat penggiling dan pemipil, pengering dan berbagai jenis
mesin lainnya,” terang Bupati.
Dipaparkan Bupati Inti dari semua adalah
kesejahteraan masyarakat, bahwa visi dan misi Bupati Pakpak Bharat yang telah
tertuang dalam RPJMD adalah bagaimana masyarakat Pakpak Bharat harus benar-benar
merasakan apa itu kininduma. (**)