Iklan Header

Minggu, 27 Maret 2022, 11:10 WIB
Last Updated 2022-03-28T04:33:28Z
Daerah

Penumpang Kecewa Pengelola Pelabuhan Ambarita di Samosir, Antrian Sempat Ribut


Penumpang kapal Ihan Batak saat cekcok antrian. (Foto/Istimewa)

SAMOSIR, Tomok - nduma.id

Penumpang kapal penyeberangan Ihan Batak di pelabuhan Ambarita Kabupaten Samosir menuju Ajibata di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara ribut, pasalnya pengelolaan antrian di nilai tidak profesional.

Penumpang protes dikarenakan petugas penyebrangan diduga mengeluarkan tiket tidak sesuai kapasitas kapal.

"Kami sudah ambil tiket deluan, trus minum kopi di warung itu. Kemudian kapal datang. Waktu kami mau masuk, petugas antri di kapal bilang kenderaan sudah penuh, kami disuruh nunggu keberangkatan berikutnya," ucap Boru Napitupulu, penumpang kapal, Minggu (27/3/2022).

Warga Medan ini sontak protes karena di suruh antri keberangkatan berikutnya, Dia tidak terima dan kecewa.

Diceritakan mereka berjumlah enam orang datang dari pangururan  pulang menuju Medan. 

Mereka tiba Pukul 10.00 WIB di pelabuhan penyeberangan Ambarita, kemudian mengantri setelah membeli tiket. 

" Katanya kapal tiba di Ambarita jam12.00 WIB dan berangkat ke Ajibata jam12.30 WIB. Saya sama teman menunggu sambil ngopi di warung sebelah pelabuhan," tandas Boru Napitupulu itu.

Dia protes karena seolah di anggap baru datang, salah satu petugas di kapal juga sempat mengarahkan mereka untuk konfirmasi ke petugas loket antrian.

"Kita ikuti aturan antrian, jangan karena rombongan mereka diutamakan,  padahal mereka belakangan datang, dan membeli tiket antrian," ucapNya.

Suasana terlihat memanas saat Boru Napitupulu bersama penumpang lain  mempertanyakan perbedaan kendaraan yang datang sebelum mereka namun di izinkan masuk ke kapal.

Penumpang lain, Roni Purba menduga pihak loket mengeluarkan tiket melebihi kapasitas kapal.

"Saya kira, ini petugas parkirnya tidak profesional, masak membiarkan kenderaan lain masuk menerobos antrian lain ke dalam kapal. Kami yang sudah mengantri deluan malah tidak diberi masuk, katanya muatan kapal sudah full," tungkas Roni.

Petugas kapal Ihan Batak, Otto Hutajulu terlihat bingung mencoba mengkonfirmasi ke anggotanya yang lain.

Suasana mulai tenang setelah beberapa penumpang lain sepakat 5 kendaraan rombongan yang diketahui antrian belakang diminta untuk keluar dari dalam kapal.

Akibat cekcok ini keberangkatan Kapal tertunda beberapa menit. (red).