Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan kuliah umum di Universitas Andalas. (Foto/Istimewa) |
PADANG- nduma.id
Kepala
Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan
kuliah umum di Universitas Andalas (Unand), Rabu (9/3/2022).
Kuliah
Umum yang di gelar di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang itu
dalam upaya peningkatan wawasan kebanggsaan (Wasbang) terutama menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebulan
terakhir, Jenderal Dudung sudah dua kali mengunjungi Ranahminang, guna menyerukan
nilai-nilai bangsa harus ada ketika menghadapi perbedaan.
Nilai-nilai
itu antara lain mendahulukan kepentingan umum, rela berkorban, optimisme,
pantang menyerah, gotong royong, dan nasionalisme.
“Nilai-nilai
bangsa Indonesia tersebut harus dipahami sebagai Wawasan Kebangsaan, Pancasila
sebagai falsafah Indonesia yang menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa
Indonesia dan nilai-nilainya mengkristal dalam Pancasila sebagai nilai
keindonesiaan serta sekaligus pendorong cita-cita proklamasi,” ucap Dudung
dalam kuliah umumnya.
Sebagai
agen perubahan peran mahasiswa dikatakan sangat penting dalam memperkuat wasbang.
Dengan
mendorong kelompok masyarakat menjaga nilai-nilai Pancasila, melalui
pengetahuan, dan ide yang dimiliki.
Sebagai
penjaga nilai bangsa, mahasiswa berada di garda terdepan yang terkandung dalam
Pancasila sebagai pemersatu bangsa.
“Sebagai
penerus bangsa, keutuhan bangsa akan tergantung pada para mahasiswa untuk mau
menjaga dan mewariskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” Sebutnya.
Dudung menegaskan, mahasiswa harus memiliki kontrol
sosial terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sementara
Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri, MH mengemukakan kebijakan MBKM pada
hakikatnya memberikan hak kepada mahasiwa mengambil beban studi minimal 20 SKS,
yang ditujukan untuk pembekalan mahasiswa agar dapat meperoleh kemampuan
belajar di luar kampus pada saat
mengikuti studi di kampus.
Mahasiswa
di arahkan mengikuti kegiatan magang bersertifikat, melakukan proyek kemanusiaan, membangun desa, atau pelatihan
bersama.
Ini
dikatakan untuk menyiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan awal sebelum memasuki dunia kerja, baik ketika
membuka lapangan kerja sendiri atau melanjutkan studi.
“Maka
dengan bekal demikian tentu mahasiswa siap menghadapi apa yang terjadi sebelum
menyelesaikan studi,” ujarnya.
Kuliah
umum bertema Penguatan Nilai Wawasan Kebangsaan dalam implementasi Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM. (nd1)