Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Jumat, 04 Maret 2022, 18:34 WIB
Last Updated 2022-03-04T11:34:35Z
Daerah

DEA Mencetak Talenta Digital Pelaku UMKM

Bupati Dairi DR Eddy Berutu menjadi pembicara sekaligus membuka pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship 2022. (Foto/Istimewa)

DAIRI, Sidikalang – nduma.id

Bupati Dairi DR Eddy Berutu menjadi pembicara sekaligus membuka pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship 2022 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan di Hotel Mutiara, Sidikalang.

Program stimulan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi talenta digital para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia ini akan diselenggarakan selama 2 hari 14 -15 Februari 2022.

“Saya senang sekali, sejak dimulai tahun lalu ternyata pelaku UMKM Kabupaten Dairi sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ini salah satu solusi dalam meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan untuk menempa UKM terpilih, digembleng untuk mendukung usaha-usaha muda (start-up),” kata Bupati Dairi, Senin (14/2/2022).

Dalam kegiatan yang bertemakan ‘Mengelola Keuangan, Akses Permodalan dan Digital Marketing’, Eddy Berutu menyampaikan program DEA 2022 merupakan program yang bertujuan mencetak talenta digital yang saat ini mempunyai aktivitas pada bidang UMKM dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Harapan kami dampak positif dari kegiatan ini akan mendorong pelaku usaha mempersiapkan UMKMnya agar memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai enterpreneur yang tangguh dan berhasil sehingga tercipta peningkatan produktifitas dan perbaikan manajerial dimasa mendatang,” ujar Eddy.

Sosok yang menyenangi dunia digital dan IT ini menyebut pandemi Covid-19 yang menghantam dunia telah menyebabkan kemunduran yang signifikan, seperti penurunan penjualan permodalan kesulitan bahan baku bahan produksi yang menurun.

Disebut, UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja tengah menghadapi penurunan produktifitas yang berimbas pada penurunan profit hingga 80 persen. Namun demikian Eddy menjelaskan disaat yang sama UMKM menjadi pilar terpenting bagi ekosistem ekonomi”99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah sektor UMKM , sisanya adalah konglomerat namun sayangnya baru 16 persen yang telah masuk dalam ekositem ekonomi digital.

Ini jadi tantangan kita.Untuk itu, saya harapkan seluruh peserta memanfaatkan pelatihan ini dan segera mengimplementasikan dalam usahanya.

“Semangat dan sukses bagi UMKM kabupaten Dairi,” ucapnya.

Kegiatan yang dihadiri 100 orang peserta pelaku UMKM ini turut dihadiri Kepala Dinas Kominfo Medan yang diwakili Koordinator Bidang Penelitian Budiman, Kepala Dinas Kominfo Kab. Dairi Aryanto Tinambunan, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kab. Dairi Iwan Taruna Berutu, para mentor yang berasal dari praktisi dan akademisi. (**)