Bupati Pakpak Bharat peletakan batu pertama. (Foto/Kominfo Pakpak Bharat)
PAKPAK BHARAT, STTU Julu - nduma.id
Bupati Pakpak Bharat, Franc Benrhard Tumanggor menghimbau kepada seluruh pihak dan pemangku kepentingan di Kabupaten Pakpak Bharat untuk bisa lebih terbuka dalam menerima serta mempermudah urusan investor yang ingin berinvestasi di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.
Hal ini disampaikan Bupati saat
meresmikan pengerjaan pembangunan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Ordi Hulu di Desa Pardomuan, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (23/03/2022).
“Saya himbau kepada kita semua, para pemangku kepentingan dan
juga masyarakat kabupaten ini agar jangan pernah mempersulit urusan investasi,
saya ingin kita semua benar-benar dan sama-sama mendorong bagaimana pembangunan
ini dapat berjalan lebih cepat, marilah kita hendaknya bisa sepikir sehati,
jangan berpikir dan berniat tidak baik dan tidak mengenakkan bagi Pemerintah,
Bangsa dan Negara ini,” pesan Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa pembangunan Pembangkit Listrik yang
digarap oleh PT. Sumatera Energi Lestari ini sangat sejalan dengan upaya pemerintah
saat ini untuk membangun pembangkit energi terbarukan berkesinambungan.
“Dengan adanya pembangunan ini tentunya juga akan banyak
menyerap tenaga kerja dari sekitar wilayah sini, dengan demikian kesejahteraan
masyarakat kita akan lebih meningkat lagi,” ungkap Bupati kemudian.
Sementara itu salah seorang tokoh sepuh Pakpak bharat, Drs.
Massal Munthe yang kebetulan tinggal di Dusun tiga Lae Mbulan ini mengungkapkan
rasa kagumanya atas gerak cepat Bupati Pakpak Bharat dalam upaya menyelesaikan
setiap persoalan dan pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat.
“Puji Tuhan, terimakasih yang tinggi kepada Bupati yang
bersedia datang ke dusun yang jauh terpencil ini, gerak cepatmu dalam menyikapi
serta menyelesaikan setiap persoalan pembangun, upaya mengentaskan kemiskinan
serta membuka Pakpak Bharat keluar dari zona keterisolasian sangat patut diapresiasi,”
ucap Massal Munthe kepada bupati.
Sementara itu Pimpinan PT. Sumatera Energi Lestari, Tiopan
Hasudungan Marpaung menjelaskan beberapa hal terkait pembanguan konstruksi PLTM
berkapasitas 2x5 Mega Watt ini.
“Semua ini tentunya tidak terlepas dari peran serta
masyarakat disini yang begi terbuka menerima kami sejak beberapa tahun lalu,
tepatnya tahun 2015 kami mulai melakukan penelitian dan survey disini, di
daerah hulu sungai Lae Ordi yang hari ini kita akan mulai pembangunannya,
proyek ini adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 2x5 MW
yang rencananya akan kami rampungkan dalam waktu dua puluh empat bulan kedepan,
mudah-mudahan tidak ada aral melintang termasuk dukungan cuaca karena
pengerjaan semacam ini sangat tergantung oada kondisi cuaca,” ungkap Tiopan
Marpaung menjelaskan.
Dikatakan ini juga merupakan bagian dari rencana bupati untuk mengembangkan energi terbarukan untuk kebutuhan masyarakat, tidak kurang dari 350 Milyar akan dikucurkan dalam investasi itu, diantaranya untuk membangun infrastruktur, pembangkit listrik, dan sambungan transmisi dengan gardu induk PLN di Salak.
Tiopan Marpaung juga berjanji
bahwa pihaknya sebisa mungkin akan memanfaatkan semua potensi sumberdaya yang
ada disekitar lokasi pembangunan.
“Kita akan memanfaatkan sumber daya yang ada disini, baik
tenaga kerja dan juga material yang ada,” janji Tiopan Marpaung.
Di lokasi pembanguan PLTM dimaksud, Bupati bersama Perwakilan
Gubernur Sumatera Utara, Ir. Hallen Purba, Pimpinan PT. Sumatera Energi
Lestari, tokoh masyarakat, Kapolres Pakpak Bharat, AKBP Rocky H Marpaung, SIK,
MH, Ketua DPRD Pakpak Bharat, Hotma Ramles Tumangger dan sejumlah tamu undangan
lainnya bersama-sama melakukan peletekan batu pertama sebagai penanda
dimulainya pembanguan Pembangkit listrik yang kelak akan menjadi kebanggaan
tersendiri bagi masyarakat Desa Pardomuan Khususnya Dusun tig Lae Mbulan ini.
Pembangunan konstruksi Pembangkit Listeik Tenaga Mikro di
hulu sungai Lae Ordi, salah satu sungai terpanjang dan paking ikonik di
Kabupaten ini kini dimulai. (Sumber : Kominfo Pakpak Bharat).