Foto : Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat foto bersama usai meluncurkan tema pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2022
PAKPAK BHARAT, Salak – nduma.id
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumangor meluncurkan Tema
Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2022. “Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Dan Pertanian” Senin (31/01/2022).
Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Plh. Sekretaris Daerah,
Jalan Berutu, S.Pd, MM dan sejumlah tamu lainnya turut hadir dalam acara di
Gedung Bale Sada Arih, Kompleks Panorama Indah Sindeka, Salak.
Tema Pembanguan di susun dengan mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pakpak Bharat tahun 2021-2026 yang di sahkan
terdahulu.
“Sasaran pembanguan tahun 2022 ini kita arahkan untuk mencapai
sasaran utama yang mencakup saran makro ekonomi khususnya pemulihan ekonomi
yang terdampak covid 19,” ungkap Bupati.
Arah kebijakan yang akan di tempuh pada Rencana Kerja Perangkat
Daerah tahun 2022 akan di laksanakan melalui tiga periotitas utama pembangunan
yaitu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan masyarakat,
peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pertanian penunjang ekonomi local,
dan peningkatan tata kelola Pemerintahan dan pelayanan public.
Peluncuran Tema Pembanguan Kabupaten Pakpak Bharat ini ditandai
dengan pemukulan gong oleh Bupati Pakpak Bharat bersama Wakil Bupati, Plh.
Sekretatis Daerah dan para tamu lainnya.
Acara
ini juga dirangkai dengan penandatangan Ketetapan Kinerja dan penyerahan
dokumen DPA bagi seluruh Pimpinan Organisasi PErangkat Daerah dan para Camat se
KAbupaten Pakpak Bharat.
Bupati
berpesan agar Dokumen Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani harus
dipedomani dan dilaksanakan bersama.
“Saya mengharapkan agara dokumen perjanjian kinerja tersebut menjadi pedoman dan target kinerja yang harus dicapai pada tahun ini, bahwa perjanjian kinerja ini harus menjadi komitmen dan kesepakatan antara Bupati dengan Pinpinan OPD atas kinerja terukur berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan, menjadi tolok ukur kinerja dan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi atas keberhasilan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Prangkat Daerah,” ucap Bupati. (**)