Sambutan Atal Depari Ketum PWI Pusat di HPN 2022, di Kendari Sulawesi Tenggara, Senin (7/2/2022). (Foto : Istimewa) |
Asro Kamal Rokan dan Prof Dr Rajab Ritonga, dua tokoh Pers ini menilai Sumatera Utara layak dan sudah tepat ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggara HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2023.
Mereka mengatakan Sumatera Utara tidak hanya gudangnya, tapi pusat tempahan insan pers di Indonesia.
"Jika Sumut jadi tuan rumah HPN 2023, gebyarnya akan lebih meriah, karena masalah wabah covid-19 tahun depan sepertinya sudah berlalu," ungkap Asro Kamal Rokan, di sela-sela kegiatan HPN 2022, di Kendari Sulawesi Tenggara, Senin (7/2/2022).
Tiga tahun terakhir sejak wabah Covid-19 melanda Indonesia, gebyar HPN tidak semeriah tahun-tahun sebelum, tapi tidak menghilangkan makna dari hari pers nasional.
"Untuk tahun depan, kita yakin gebyarnya akan lebih meriah. Apalagi pelaksanaannya di pusatkan di Sumut, karena Sumut tidak hanya gudangnya, tapi pusat tempahan insan pers di Indonesia," ujarnya.
Direktur Pemberitaan LKBN Antara itu menyebut Sumatera Utara cerminan pers nasional, sekaligus ibu yang nelahirkan tokoh-tokoh besar pers di Indonesia.
"Kalau orang bicara pers, ada Adinegoro, Parada Harahap, H Adam Malaik, BM Diah dan lainnya. Tokoh pers nasional dari dahulu hingga kini berasal dari Sumatera Utara. Ini tidak bisa dipungkiri," ungkap Bung Asro.
Senada juga dikatakan Direktur UKW (Uji Kompetensi Wartawan) PWI Pusat Prof Radjab Ritonga.
Di aminkan kalau Sumatera Utara sudah tepat disetujui menjadi tuan rumah HPN 2023 dan jangan lagi ditunda-tunda, karena beberapa kali sudah di usulkan.
"Jika Sumut, jadi tuan rumah HPN 2023, kita yakin ribuan wartawan akan tumpah, karena selain wartawan di-34 provinsi, juga hampir di seluruh provinsi, wartawannya berasal Sumut akan pulang kampung," ujarnya.
Diakui wartawan asal Sumatera Utara mendominasi pers nasional, karena kebiasaan orang Sumut yang suka baca koran di kedai kopi.
Selain itu karakteristik orang Sumut sangat cocok dengan kejurnalistikan.
"Orang Sumut itu karakternya kritis dan berani. Wartawan itu memang harus kritis dan berani. Itu alasan kenapa orang Sumut jadi wartawan dimana-mana," pungkasnya.
Karena itu pemerintah Provinsi, DPRD Sumut dan kepala daerah kabupaten/kota harus mendukung penuh penyelenggaraan HPN 2023.
Sumut akan diuntungkan dari kegiatan nasional tersebu, baik dari segi ekonomi kerakyatan, kepariwisataan dan lainnya.
Diperkirakan 10.000 wartawan akan hadir ke HPN 2023 di Sumut, baik wartawan se-Indonesia maupun Asia Tenggara.
Event akan dibuka Presiden Republik Indonesia secara resmi.
Dari data anggota Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara mencapai 800 orang.
Salah satu provinsi jumlah wartawannya terbesar, menyusul Jawa Barat.
Diharapkan jumlah wartawan inu bisa memberikan kontribusi untuk kepentingan pers dan pemerintah daerah di Sumut. (nd1)