Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Rabu, 16 Februari 2022, 07:06 WIB
Last Updated 2022-02-16T00:09:50Z
Daerah

Petani di Pkapak Bharat Mulai Pakai Solar Dryer Dome


Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menguji cobakan pengoperasian unit pengering multi guna ini di Desa Pardomuan, Kecamatan Kerajaan. (foto/Istimewa)

PAKPAK BHARAT, Salak – nduma.id

Pertani di Kabupaten Pakpak Bharat sudah lebih produktif, mereka mulai menggunakan mesin pengering solar dryer dome. 


Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menguji cobakan pengoperasian unit pengering multi guna ini di Desa Pardomuan, Kecamatan Kerajaan (14/02/2022).


Bupati dalam acara ini berpesan kepada masyarakat petani yang hadir di sana agar bisa bekerja lebih gigih dan semakin terpacu dalam usaha pertanian mereka.


“Saya ingin agar para petani kita bisa bangkit dan sejahtera, inti dari semua ini adalah kegigihan dari kita semua, mulailah bangun pukul 05.00 pagi, keladang pukul 06.00 dan pulang pukul 06.00 petang,” pesan Bupati.


Frnac berjanji kedepannya akan membangun banyak mesin pertanian seperti mesin pengering di tiap-tiap Kecamatan guna menunjang peningkatan produk pertanian.


“Saya harap supaya unit pengering yang sudah ada saat ini dapat dimanfaatkan dengan baik, rawat dan jaga karena kita jugalah yang mempergunakan dan menikmati hasilnya,” ujar Bupati


Solar dryer dome atau unit pengering multiguna adalah sebuah bangunan berbentuk kubah yang dirancang khusus untuk mampu menyerap energi panas matahari untuk dipergunakan dalam proses pengeringan produk pertanian.


Penggunaan unit solar dryer dome dinilai lebih efektif dibandingkan dengan mesin pengering lainnya karena penggunaan solar dryer dome hanya memanfaatkan sumber energi matahari yang tidak terbatas.


Diharapkan dengan pengoperasian unit ini dapat membantu para petani yang sering mengalami kendala dan kesulitan dalam proses pengeringan produk pertanian mereka terutama saat musim hujan tiba.


Kelebihan alat ini adalah Kapasitas hingga 10 ton dalam sekali proses pengeringan, waktu pengeringan yang lebih singkat yakni 2x 24 diyakini mampu menjawab salah satu masalah yang sering menyulitkan para petani saat musim panen tiba.


Dengan beroperasinya mesin ini diharapkan bisa membantu para petani kita, utamanya saat musim penghujan.  


“Seperti sekarang ini yang sangat merepotkan bagi para petani dan bisa mengakibatkan berkurangnya mutu dan kualitas produksi pertanian, kita patut berbangga hati karena Di Kecamatan Kerajaan dipilih sebagai percontohan pembangunan unit pengering ini, semoga kedepan para petani kita semakin sejahtera, salut dan bangga dengan inisiasi bapak Bupati, terang,” terang Camat Kerajaan, Febriansyah Boangmanalu.


Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat, Jabendeus Banjarnahor, SP menjelaskan beberapa kendala yang dihadapi masyarakat petani di Kabupaten Pakpak Bharat yang sering mengalami kendala saat proses pengeringan yang pada akhirnya menyebabkan berkurangnya nilai jual di pasar.


Kesulitan yang kita hadapi manakala musim panen tiba bertepatan dengan musim hujan akan pasti sangat merepotkan bagi para petani kita, disamping juga seringnya para petani mengeringkan produk pertanian dengan proses manual yang menyebabkan berkurangnya mutu dan kualitas produk dimaksud, dengan adanya unit pengering ini pastinya akan sangat membantu kita, ungkap Jabendius Banjarnahor saat mendampingi Bupati dalam acara ini. (**)