Orang tua Juanda Sihombing mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dairi Anggara Sinurat (foto/istimewa) |
DAIRI, Sidikalang – nduma.id
Juanda Sihombing warga Lumban Hariara Desa Parbuluan I, Kecamatan Parbuluan Kabupaten
Dairi Sumatera Utara akan menerima bantuan kaki palsu.
Senin, 7 Februari 2022
kemarin, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dairi Anggara
Sinurat bersama Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial berkunjung kerumahnya.
Kepada Orang tuanya,
Anggara menjelaskan upaya Pemerintah Kabupaten Dairi sudah dilakukan untuk mendapatkaan bantuan kaki palsu, namun karena beberapa pertimbangan oleh Kementrian Sosial Balai Besar
Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik maka kaki palsu untuk Juanda
Sihombing belum bisa diberikan dengan berbagai pertimbangan.
“Ada beberapa pertimbangan dari balai besar
Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof Dr Soeharso Surakarta
sehingga kaki palsu untuk Juanda Sihombing belum diberikan. Pertama soal ujung
tump masih sakit saat dilakukan pemeriksaan. Kedua kondisi jahitan pasca
operasi belum kering betul dibagian jahitan lapis dalam dan ketiga kondisi
penyakit peserta yang masih proses pengobatan,” kata Anggaran.
Dalam surat yang ditandatangani Kepala Balai
Juena br Sitepu dituliskan, Balai Besar bukan tidak mau memberikan kaki palsu, tapi kondisi saat ini
belum bisa untuk diukur kaki palsunya.
“Dengan alasan hasil pemeriksaan dari ahli
teknisi prothese dan orthose yang intinya bukan tidak mau memberi kaki palsu
tapi kondisi saat itu belum bisa dibuatkan alat bantu atas nama Juanda
Sihombing,” katanya.
Saat ini surat permohonan oleh Dinas Sosial ke Surakarta sudah ditindak lanjuti.
Balai
juga sudah mengirimkan 2 orang tenaga ahli dan tenaga teknisi phothese orrhose
dan pekerja sosial ke Dairi.
Dijelaskan dinas sosial sejak awal ikut membantu agar Juanda Sihombing segera
mendapat kaki palsu dengan menyurati kementrian social.
Pendamping Disabilitas Hotler Gultom juga
sudah ikut bersama balai untuk turun dan melakukan pengukuran.
”Jadi
kata pemerintah berharap agar kaki palsu segera diberikan. Namun karena
terkendala pertimbangan sehingga kaki palsu untuk Juanda belum diberikan.” Kataya.
Penerima
kaki palsu sebanyak 14 orang semoga akan segera diberikan.
Dari 15 yang diusulkan oleh Dinas Sosial
hanya atas nama Juanda yang belum diberikan karena pertimbangan.
“Sebenarnya ada 15 orang yang diusulkan
menerima alat bantu. 14 diantara sudah boleh. Sementara atas nama Juanda belum
bisa dengan pertimbangan dari balai. Ke 14 penerima alat bantu tersebut akan
diinformasikan lebih lanjut untuk penyerahannya sesuai surat dari Balai,”
tukasnya.
Sebelumnya beredar spanduk Juanda Sihombing yang meminta kaki palsu saat Presiden Jokowi berkunjung dau Dairi pada tanggal 3 Februari 2022. (**)