Paket bantuan dari Presiden Republik Indonesia untuk pedagang di Pasar Sidikalang batal dibagikan senyap.
Rabu siang (9/2/2022) pedagang terlihat mengantri di kantor PD Pasar menerima bantuan.
Akibatnya mengundang kerumunan.
Pantauan wartawan, di diluar kantor PD Pasar Sidikalang tampak sejumlah pedagang yang protes karena tak mendapat bantuan.
Br Simamora (38) pedagang Sepatu dan Sandal mengaku kecewa karena setelah mengantri lama, ujungnya tak mendapat bantuan.
"Aku jualan dibawah Masjid. Satpol PP ini pun kenalnya samaku," ujar Perempuan itu.
Pedagang lain Mariana Novita (33) juga mengaku kecewa, meski membayar yuran layanan pasar setiap jualan, juga tak bisa menerima bantuan.
Padahal wanita berkulit putih itu sudah ikut mengantri lama. Dia mengaku jualan setiap hari Rabu dan Saptu.
"Ini karcisku, banyak karcis kusimpan ini setiap jualan aku, tapi dang dilean daba (tapi gak dikasi,red)," cetus pedagang rempah itu.
Pedagang lain kecewa Renta Sihombing (32).
"Aku jualan buah di terminal hari Rabu, Saptu. Didalam ini aku dekat ayam, gak tau entah apa syaratnya," bilang Renta.
Pedagang lainnya Romawan Br marbun (50) juga mengaku sama.
"Aku dulu tanya bang, udah 30 tahun aku jualan di pajak ini, masih ramba-ramba ini. Aku Jualan buah di dalam tapi gak dapat," hardik perempuan bersuntil.
Mereka mengaku kecewa.
"Amat tersayat sayat. udah dibilang kawanku juga tadi, jualan maho, dang adong i (enggak ada itu,red)," kata perempuan paruh baya mengaku bernama Mariana.
Sementara itu sehari sebelumnya sejumlah pedagang protes karena bantuan Presiden Republik Indonesia itu menumpuk tidak di salurkan.
Dikonfirmasi wartawan Selasa (8/2/2021) kemarin, Manggir Sihaloho, humas PD Pasar Sidikalang mengaku paket bantuan yang di bawa Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Dairi akan di bagikan senyap.
"Akan kita bagikan secara senyap, karena hari Jumat itu kita coba bagi secara terbuka, justru yang enggak terdaftar datang, itu kita kebablasan juga. Makanya dari daftar yang belum di bagi kita akan antar langsung," kata Munggur Sihaloho, Selasa (8/8/2022) kemarin.
Rabu (9/2/2022) mendadak paket itu dibagikan.
"Setelah koordinasi kalau belum dibagi ini Saptu makin rame lagi, jadi kita sepakati tadi ya di bagi, dari unsur kodim juga ada. Dirut karena kebetulan ada rapat," kata Munggur Sihaloho, di tanya wartawan, Rabu (9/2/2022). (nd1)