Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Minggu, 30 Januari 2022, 14:34 WIB
Last Updated 2022-01-30T07:34:06Z

Pemkab Dairi Bahas Pembersihan KJA

Foto : Pemkab Dairi rapat video comference dengan Kemenkomarves

DAIRI, Sidikalang – nduma.id

Bupati Dairi mengajak TNI, Polri untuk mendampingi Pemda melakukan pendekatan untuk pembersihan kerambah jaring apung di Danau Toba sesuai zonasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Ini menidak lanjuti rapat video comference dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) di Kantor Bupati Dairi, Kamis (27/1/2022).

Rapat dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R Manuhutu tentang rapat koordinasi perkembangan isu dan tidaklanjut pengembangan DPSP Danau Toba dengan agenda Penataan Keramba Jaring Apung (KJA).

Dalam pemaparannya dari pusat tentang KJA, Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan Kejati agar berkoordinasi dengan Kemendagri terkait penyusunan produk hukum tentang alokasi jumlah KJA di kawasan Danau Toba.

Kemudian, Pemda terus meningkatkan kegiatan penertiban KJA dengan kedalaman lebih kecil 30 – 100 meter sesuai dengan komitmen dan lini masa yang telah ditetapkan.

Pemda juga diminta berkoordinasi dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Pemprov Sumut tentang program alih mata pencaharian masyarakat.

“Saya perlu sampaikan dalam hal ini Pemda Dairi sudah melakukan penertiban. Namun perlu dijelaskan bahwa sampai saat ini memang belum semua ditertibkan dan sebagian masih tahap pendataan. Pemda dalam hal ini DLH terus melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk segera menertibkan KJA,” kata bupati.

Bupati menjelaskan saat ini Pemerintah Dairi melalui Dinas Pariwisata akan juga memikirkan soal mata pencaharian masyarakat nantinya pasca KJA ditertibkan.

“Ada beberapa desa di Silalahi sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Kedepan desa ini akan dibimbing untuk mengelola sumber daya yang ada di desa agar menjadi wisata yang bisa sebagai mata pencaharian,” ucap bupati.

Sementara Kadis Lingkungan Hidup Amper Nainggolan mengatakan ada 2.877 petak keramba yang tersisa dan saat ini terus dilakukan pendataan. Amper mengatakan KJA tersebut nantinya akan dibersihkan sesuai dengan instruksi pusat. Amper juga menambahkan saat ini terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar menertibkan kerambanya sendiri.

Rapat tersebut turut dihadiri Kapolres Dairi, Damdim, Kepala DLH Amper Nainggolan, Kepala Dinas PUTR Hotmaida, Kepala Dinas Pariwisata Rahmatsyah Munthe dan Asisten. (**)