Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Minggu, 30 Januari 2022, 14:44 WIB
Last Updated 2022-01-30T07:44:48Z
Daerah

Bupati Dairi Tanam Perdana Klaster Jagung di Tanah Pinem

Foto : menanam perdana klaster jagung di Desa Tanah Pinem, Kecamatan Tanah Pinem

DAIRI, Tanah Pinem – nduma.id

Bupati Dairi DR Eddy Keleng Ate Berutu menanam perdana klaster jagung di Desa Tanah Pinem, Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi Sumatera Utara dengan calon petani penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Rabu (26/1/2022).

Tanam perdana dilaksanakan Dinas Pertanian Ketahahan Pangan bekerja sama dengan PT Bank Sumut, Pos Perjuangan Rakyat (Pospera), PT Dairi Agro Sejahtera (DAS), PT Wahana dan CV Dairi Agri Firm (DAF).

Tujuan penanaman untuk meningkatkan pendapatan kesejahteraan petani sekaligus membantu petani memperoleh dukungan pembiayaan modal melalui jagung.

“Bapak ibu semua, tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan bantuan KUR kepada petani melalui PT Bank Sumut,” katanya.

KUR yang diberikan PT Bank Sumut nantinya sangat murah. Disebutkannya bunga KUR lebih ringan dibandingkan meminjam di tempat lain.

“Untuk 3 kecamatan Tanah Pinem, Gunung Sitember dan Tigalingga ada 300 orang calon penerima KUR dengan luas 300 hektar setahun. Jadi itulah bentuk kehadiran pemerintah untuk membantu petani. Selain itu Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) akan terus hadir memberikan pendampingan kepada petani,” terangnya.

Bupati menyebut Dinas Pertanian akan selalu hadir untuk mendampingi petani.

“Bapak ibu boleh berkoordinasi dengan PPL. PPL akan selalu bersama bapak ibu untuk memberikan pendampingan. Saya juga berharap program ini mendapatkan hasil yang memuaskan,” katanya.

Di akhir sambutannya, Eddy Berutu Dinas Pertanian memperhatikan keluhan masyarakat terutama soal pupuk.

“Saya berharap Dinas Pertanian harus memperhatikan ketersediaan pupuk. Kartu tani yang menjadi program Saya harus terus disosialisasikan karena petani boleh mendapatkan pupuk subsidi harus menggunakan kartu tani,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Ketahahan Pangan dan Perikanan Robot Simanullang menjelaskan luas lahan penerima KUR 300 hektar pertahun dengan jumlah penerima 300 orang. Ia berharap program berhasil. Robot juga menjelaskan bahwa PPL akan siap mendampingi petani untuk berdiskusi agar hasil pertanian memuaskan. Kemudian soal kartu tani, Robot mengatakan terus mensosialisasikan kepada masyarakat. Ia berharap kartu tani dimanfaatkan oleh masyarakat karena ke depan petani boleh mendapatkan pupuk subsidi dengan menggunakan kartu tani. (**)