KARO - nduma.id
Bupati Dairi DD Eddy Keleng Ate Berutu berkunjungan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Kabanjahe di Kabanjahe, Rabu (19/1/2022).
Kunjungan untuk mengkoordinasi peningkatan layanan masyarakat di bidanag kesehatan sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Kepala Cabang BPJS
Kabanjahe Apt
Rita Masyita Ridwan, SSi, MKes, AAAK menerima Rombongan kemudian memaparkan program Penerima
Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu tentang pendataan
pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Perlu kami
sampaikan pak, bahwa kami membutuhkan kerjasama agar dana penerima PBI JKN
valid agar pensiunanan ASN terdata,” kata Rita kepada Bupati.
Dikatakan perlu kerjasama yang
baik antara BPJS Kesehatan dengan dinas kesehatan,
pencatatan sipil dan dinas sosial supaya data penerima PBI JKN akurat.
Tujuannya untuk menambah data peserta PBI JKN khusus bagi para pensiunan ASN.
“Selama
ini kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) terutama untuk pembayaran BPJS berjalan dengan baik. Tidak ada
kendala. Kerjasama kami cukup baik,” pungkas Rita.
Rita juga memaparkan soal kondisi tunggakan penerima BPJS Mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang didaftarkan Pemda Tahun 2021. Berdasarkan tahun 2021 masih banyak tunggakan dari penerima BPJS Mandiri. Tidak hanya penerima BPJS kelas III tetapi kelas II dan I. Untuk PBPU menunggak di Dairi jumlahnya 11.179 kepala keluarga terdiri dari kelas I 529 kepala keluarga, kelas II 960 kepala keluarga dan kelas III sebanyak 9690 kepala keluarga.
Rita menjelaskan,
peserta PBPU yang menunggak warga yang kurang mampu membayar iuran JKN namun
tidak terdaftar sebagai PBI JK maupun PBPU Pemda. Untuk itu Rita berharap dinas
kesehatan untuk menghimbau penerima BPJS Mandiri untuk membawar iuran. Selain
himbauan Rita mengatakan seharusnya warga penerima BPJS mandiri punya kemauan
untuk melunasi tunggakan.
“Sebenarnya tanpa himbauanpun harusnya
penerima BPJS Mandiri punya inisiatif untuk membayarnya. Tidak perlu
diimbau-imbau. Artinya jangan menunggak dulu baru bayar. Jangan ada masalah
dulu baru dibayar. Nantinya kan rugi penerima BPJS mandiri itu. Nanti kan kalau
sekali bayar jumlahnya bisa banyak,” imbaunya.
Rita optimis jika semua teratasi dengan baik
maka Pemkab Dairi mendapat Universal Health Coverage (UHC) JKN KIS.
“Target kita memang itu, kita optimis Pemkab
Dairi bisa meraihnya. Karena sampai saat ini nilai untuk mendapatkan UHC itu
sudah mendekati. Jadi saya optimis Dairi bisa meraihnya. Untuk itu verifikasi
data penerima BPJS itu harus divalidkan,” jelasnya.
Sementara Bupati Dairi Dr Eddy Berutu
mengatakan soal permintaan pendataan penerima BPJS akan langsung disampaikan
kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidanginya.
“Kalau itu akan segera saya sampaikan kepada
OPD baik itu dinas kesehatan,” ucapnya.
Eddy Berutu menegaskan misi pemerintah untuk
melayani masyarakat harus terwujud. Pelayanan kesehatan di masyarakat harus semua orang nikmati.
“Program pemerintah ini harus semua
menikmatinya. Pelayanan harus diutamakan. Rumah sakit tidak bisa menolak orang
berobat, harus dilayani segera,” katanya.
Soal tunggakan BPJS Mandiri, menurut Eddy Berutu harus ada kerjasama antara
BPJS dan pemerintah daerah. Pihak BPJS harus memberikan himbauan terus menerus agar yang menunggak segera
melunasinya.
Namun yang paling penting, BPJS juga harus
mendata di mana saja daerah-daerah atau lokasi yang banyak menunggak kemudian
nanti oleh petugas agar dihimbau untuk melunasi tunggakan.
“Pemerintah dari pihak BPJS harus sama-sama
mensosialisasikan ini. Kita harus sama-sama meyakinkan masyarakat untuk
membayar tunggakan BPJS Mandiri,” ucap Bupati.
Tahun 2021 lalu Pemkab Dairi menerima piagam penghargaan dari Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas dukungan terhadap program
JKN-KIS dengan mendaftarkan dan membayarkan iuran JKN-KIS bagi kepala desa dan
perangkat desa.
Penghargaan yang diserahkan oleh Kepala BPJS
Kabupaten Dairi Indah Sari diterima langsung Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate
Berutu didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Dairi, Kamis (18/11/2021).
Indah sari menyampaikan ucapan terimakasih
kepada Pemerintah Kabupaten Dairi atas kontribusi terutama dalam program
penjaminan kesehatan bagi kepala desa dan perangkatnya. (**)