Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Kamis, 06 Januari 2022, 23:54 WIB
Last Updated 2022-01-06T17:07:27Z
Daerah

Dairi Mulai Vaksin Covid-19 Anak Usia 6 Sampai 11 Tahun

Foto : Petugas Medis mendata anak yang akan di Vaksin Covid-19

DAIRI – nduma.id

Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara mulai meluncuran Vaksinasi Merdeka  untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

Ditargetkan, sebanyak 37.287 anak akan menerima vaksinasi covid-19 hingga awal Februari 2022 mendatang. 

Vaksinasi di gelar dengan sistem jemput kesekolah-sekolah dasar, setelah itu melakukan penyisiran kerumah-rumah.  

Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, Vaksinasi Kabupaten Dairi sudah mencapai 81,07 persen di dosis pertama dan 71, 4 persen di dosis kedua.

Salah satu syarat pelaksanaan vaksinasi untuk anak adalah apabila vaksinasi bagi orang dewasa sudah berjalan minimal 70 persen.

"Ini yang menjadikan kita masuk dalam 30 besar dari 244 kabupaten/kota se- Indonesia yang penanganan vaksinasinya termasuk paling baik dan cepat. Tentu ini berkat dukungan dari seluruh pihak termasuk masyarakat," ujar Eddy Berutu, Kamis (6/01/2022)

Hari pertama vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun dimulai dengan 300 dosis di Sekolah Dasar Santo Yosep Sidikalang, kemudian akan dilanjutkan secara bertahap pada sekolah lainnya.

Dihari pertama ini, Eddy melihat para orang tua antusias membawa anak-anaknya menunggu giliran menerima vaksin Covid-19.

"Saya lihat antusiasme masyarakat melalui orangtua sangat tinggi, jadi kami sangat optimis semua proses ini akan berjalan baik." ujar Bupati.

Anak yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 terlihat menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti halnya prosedur vaksinasi bagi orang dewasa.

Kepala dinas kesehatan Kabupaten Dairi, dr. Henry Manik menjelaskan untuk data anak, akan berkolaborasi dengan dinas terkait seperti Dinas Pendidikan.

"Target kita akan ada mendekati 40 ribu anak (data KPCPEN 37.287 anak) di Kabupaten Dairi yang akan menerima vaksinasi. Untuk data anak, kita akan berkolaborasi dengan dinas terkait seperti dinas pendidikan agar semua anak tercover oleh vaksinasi ini." kata dr. Henry. (nd1)