Sejumlah warga yang menamakan diri Gerakan Cinta Dairi (GCD) menggelar kegiatan akhir tahun, berthema Refleksi 30 Desember.
Mereka merupakan elemen masyarakat, tokoh agama, dan mahasiswa.
Kamis malam sekitar pukul 08.00 WIB, masa yang berkumpul di Gedung Nasional Sidikalang long march menuju kantor Bupati Dairi sambil menyalakan lilin dan berorasi.
Tiba di depan kantor bupati, masa menggelar berbagai kegiatan diawali doa yang dibawakan secara agama Islam oleh Ustad Irwan Sidebang dan secara agama Kristen oleh Pdt Josua Saputra.
Melihat masa menggelar aksi, gerbang pintu masuk gedung kantor Bupati Dairi terlihat ditutup dan di jaga petugas satpol PP.
Koordinator GCD, Markus Purba mengatakan aksi ini timbul atas keresahan masyarakat.
" Ada keresahan terhadap pemerintah Kabupaten Dairi baik di eksekutif maupun legislatif yang timbul dari masyarakat Kabupaten Dairi," kata Markus, Kamis, (30/12/2021).
Awalnya kegiatan di rencanakan di lokasi yang lebih layak, namun karena terkendala izin, mereka terpaksa menggelar di pinggir jalan di depan kantor Bupati Dairi.
"Maaf pak polisi karena kami menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah kami, terhadap DPRD, dengan kondisi apa yang ada saat ini," ujar Markus mengawali orasinya.
Tampak juga Juanda Sihombing, bocah yang kakinya di amputasi dan masih menunggu janji dari pemerintah Dairi untuk kaki palsu.
Lilin yang di bawa diletak mengelilingi Juanda Sihombing.
Menggunakan pengeras suara, terdengar ucapan terimakasih kepada sejumlah orang termasuk kepada Bupati dan wakil Bupati Dairi.
" dan orang tua, aku hanya bisa mendoakan semoga panjang umur di berikan rejeki, di tahun 2022 diberikan kesehatan. Selamat hari natal dan tahun baru," tutup Juanda.
Kegiatan berkisar 1 jam itu di warnai dengan pembacaan puisi oleh mahasiswa dari GMNI dan penanda tanganan spanduk dukungan Gerakan Cinta Dairi.
Petisi gerakan 30 Desember, dengan 30 pengharapan masyarakat Dairi kepada Bupati/Wakil Bupati dan DPRD Dairi dibacakan bergantian oleh Koordinator GCD Markus Purba, inisiator GCD Supri Silalahi dan elemen mahasiswa lainnya.
Aksi di jaga oleh petugas kepolisian Polres Dairi dan TNI.
Berikut 30 point pengharapan untuk Dairi di tahun 2022 yang diserukan warga.(nd1)