Kawasan persawahan yang dikelilingi hutan Bukit Barisan Taman Nasional Gunung Leuser ini disulap tangan dinginnya menjadi wisata yang sangat diminati oleh berbagai kalangan baik anak-anak, remaja, para orang tua, karena udaranya yang cukup sejuk di siang hari maupun malam hari.
Kawasan wisata Tidur Sawah ini dikelola oleh BUMDes Ersada Arih dan pemilik lahan dengan konsep bagi hasil, katanya.
Berbagai fasilitas yang memanjakan pengunjung ada disini mulai tenda penginapan dengan kapasitas 15 tenda, kolam renang, wifi, musolla, air bersih, kantin, semuanya disiapkan pengelola, sambungnya.
Ferdi menyampaikan, untuk bulan Maret saja pemesanan tempat sudah habis di pemesan oleh mereka yang ingin menginap disana dari Kota Medan, Kota Binjai, Deli Serdang, Tanjung Balai, maupun juga warga Langkat sendiri.
Untuk masuk ke kawasan wisata Tidur Sawah ini juga cukup terjangkau hanya Rp 5.000 per orangnya dan bila menginap memakai tenda harganya cuman Rp 75.000 saja.
Kawasan Tidur Sawah ini mudah dijangkau baik dengan mengendarai sepeda motor maupun kendaraan pribadi, tepatnya di pinggir jalan umum menuju perbatasan Kabupaten Tanah Karo dengan Kabupaten Langkat.
Heri Widiyanto salah seorang pengunjung saat ditemui di lokasi wisata Tidur Sawah ini mengungkapkan sungguh tepat bila kita bermalam di kawasan wisata ini.
"Udara dingin malam, sejuknya air pegunungan memberi kemanjaan buat kita untuk berlama-lama di kawasan ini," katanya.
"Maunya berlama-lama disini menikmati panorama alam dan udara yang sejuk," sambungnya.
Dirinya bersama dengan keluarga, sahabatnya sengaja menginap disini guna menikmati berbagai fasilitas yang ada. (Ant)
