Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Redaksi
Senin, 08 Maret 2021, 16:02 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:31Z
Lifestyle

Perkedel Sampai Semur Khas Indonesia, Ternyata Merupakan Warisan Belanda lho!

 Ilustrasi

Makanan Indonesia tak semuanya berasal dari Tanah Air. Kekayaan kuliner Indonesia dipengaruhi beberapa negara. Salah satunya yang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 abad, Belanda. Lamanya Belanda menjajah tidak hanya meninggalkan bangunan bersejarah saja, namun juga makanan yang bahkan masih eksis sampai saat ini.  

Nah, berikut makanan Indonesia ini yang ternyata merupakan warisan dari Belanda, lho!


  • Semur

Siapa sangka semur yang kaya akan rempah dan akrab disantap di acara besar bahkan sehari-hari ini ternyata berasal dari resep Belanda yang dikembangkan. Menurut The Javanese, istilah semur berasal dari bahasa Belanda smoor(rebusan) atau smoren(merebus). Di Belanda sendiri smoor adalah daging yang direbus bersama tomat dan bawang dalam waktu lama. Di Indonesia, smoor berkembang dari sekadar rebusan daging sapi dengan tomat dan bawang menjadi masakan kaya bumbu dengan berbagai bahan dasar alternatif. Lambat laun, semur dengan citarasa lokal pun mulai bermunculan dan menjadi kuliner khas beberapa daerah. Antara lain semur jengkol yang sangat populer di kalangan warga Betawi.


  • Dadar Gulung 

Kue dengan balutan kulit tepung berwarna hijau ini ternyata merupakan salah satu kue hasil persilangan antara kue panekuk khas Belanda dengan isian enten kelapa gula merah khas Indonesia.


  • Lapis Legit

Lapis Legit yang proses memasaknya butuh kesabaran ini juga ternyata juga merupakan makanan peninggalan Belanda, namun sudah mengalami akulturasi dengan budaya Indonesia karena penggunaan bumbu rempah saat proses pembuatannya.

Lapis legit merupakan satu penganan manis yang biasa tampil dalam rijsttafel, jamuan gaya kolonial. Kue ini mirip dengan kue lapis Eropa, namun dengan tambahan rempah-rempah khas Asia Tenggara.

Pada masa itu, lapis legit disebut spekkoek alias spekuk. Pembuatan lapis legit terinspirasi dari kue Belanda dengan bahan lokal asli Indonesia di antaranya kapulaga, kayu manis, dan cengkeh.


  • Roti Buaya

Roti buaya yang dibawa bangsa Belanda dan lalu menjadi kuliner penting bagi warga Betawi, terutama di acara-acara pernikahan. Awalnya roti ini dibuat dari ketela atau singkong. Lalu Belanda memperkenalkan teknik pembuatan roti berbahan gandum, sehingga roti buaya pun mengadopsinya.


  • Perkedel

Perkedel merupakan gorengan khas Indonesia yang terbuat dari berbagai macam bahan. Tak hanya kentang tumbuk, perkedel bisa dibuat dari tahu, ikan, jagung, dan bahan lainnya. Perkedel merupakan versi lokal dari frikadeller, gorengan berbahan kentang dan daging dari Belanda. Makanan ini sendiri sebenarnya diadaptasi Belanda dari gorengan daging cincang asal Denmark.


  • Selat Solo

Selat Solo dikenal sebagai kuliner peningalan Belanda sekaligus sebagai makanan ningrat Keraton Solo. Terlihat dari tampilan penyajian selat solo saja sudah hamper sama persis dengan bistik Eropa. 

Bistik daging atau lidah sapi yang merupakan bahan pokok, kini sudah dimodifikasi dengan topping keripik kentang dan saus yang lebih encer, manis, dan kaya rempah-rempah. Berbeda dengan saus bistik Belanda yang berbasis kaldu dan lebih kental. Penambahan sayuran rebus sebagai pengganti kentang tumbuk merupakan alasan hidangan ini diberi nama selat atau salada.


Penulis : Augesti Giovani