Berbagai Cara Menebalkan Bulu mata
Jika ingin memiliki bulu mata yang lebih tebal dan kuat, ada beberapa pilihan perawatan yang mudah anda coba. Berikut adalah di antaranya:
1. Minyak Kelapa
Cara menebalkan bulu mata yang bisa anda coba adalah dengan menggunakan minyak kelapa, baik dalam bentuk serum maupun minyak kelapa murni. Minyak kelapa telah terbukti aman digunakan dan memiliki banyak manfaat dalam membantu menjaga kesehatan bulu mata.
Meski biasanya digunakan sebagai perawatan untuk melembapkan dan mencegah kerusakan rambut, minyak kelapa juga diketahui memiliki khasiat yang sama jika digunakan pada bulu mata.
Minyak kelapa mengandung banyak asam laurat yang mudah diserap oleh batang rambut, sehingga mampu melindungi rambut dari kerusakan protein akibat zat kimia dalam sabun pembersih wajah atau make-up remover. Dengan khasiat ini, mengoleskan minyak kelapa ke bulu mata secara rutin bisa menguatkan bulu mata dan mengurangi kerontokan, sehingga membuatnya tampak lebih tebal.
Selain itu, berkat sifat antimikroba dan antijamur minyak kelapa, mengoleskan minyak ini ke bulu mata dan kulit di sekitarnya diduga bisa melindungi Anda dari infeksi pada kelopak mata yang sering kali menyebabkan banyak bulu mata rontok.
2. Minyak Jarak
Cara menebalkan bulu mata selanjutnya adalah dengan minyak jarak murni atau minyak kastor. Minyak yang berasal dari pohon jarak ini memiliki kandungan asam risinoleat sebesar 90%.
Meski penelitian mengenai khasiat asam risinoleat terhadap kerontokan rambut masih terbatas, minyak jarak telah banyak digunakan dan dikatakan bermanfaat untuk menumbuhkan bulu mata yang lebih tebal. Khasiat ini diduga datang dari kemampuan minyak kastor dalam melembapkan kulit tanpa menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori atau kelenjar di sekitar bulu mata. Kondisi kulit yang lembap dan sehat akan lebih mendukung pertumbuhan bulu mata yang lebih lebat.
Sebelum membeli minyak jarak, pastikan bahwa itu adalah minyak jarak murni. Karena, minyak jarak yang telah dicampur dengan minyak atau bahan lain bisa menyebabkan iritasi dan tidak memberikan hasil yang optimal.
3. Minyak Zaitun
Tidak hanya digunakan untuk pertumbuhan rambut kepala, minyak zaitun juga dipercaya bisa menebalkan dan menumbuhkan bulu mata. Minyak zaitun kaya akan asam lemak, seperti asam oleat, asam linoleat, dan asam palmitat, yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba.
Asam lemak ini diketahui dapat melembutkan bulu mata, mendukung fungsi folikel yang sehat, dan memperkuat bulu mata, sehingga bulu mata bisa lebih cepat tumbuh dan tidak mudah rontok. Meski begitu, masih diperlukan penelitian untuk mendukung manfaat minyak zaitun dalam menebalkan bulu mata.
Cara Mengaplikasikan Minyak untuk Menebalkan Bulu Mata
Waktu terbaik untuk melakukan perawatan bulu mata dengan minyak-minyak di atas adalah sebelum tidur. Berikut adalah langkah-langkah dalam penggunaan minyak untuk menebalkan bulu mata:
- Pastikan bulu mata bersih dan bebas dari riasan.
- Celupkan kuas atau kapas secara perlahan dan sedikit-sedikit ke dalam wadah berisi minyak.
- Oleskan minyak dengan hati-hati dari akar ke ujung bulu mata, seperti memakai maskara.
- Berhati-hatilah agar minyak tidak masuk ke mata untuk mencegah iritasi. Jika sudah terlanjur masuk, segera cuci dengan air.
- Gunakan kapas untuk menghilangkan minyak berlebih dari bulu mata atau kulit.
- Basuh minyak di pagi hari dengan air.
- Lakukanlah perawatan ini setiap hari.
- Siklus pertumbuhan bulu mata umumnya adalah antara 30–60 hari. Artinya, Anda bisa melihat hasil dari perawatan bulu mata ini dalam waktu sekitar 2–4 bulan.
Untuk memastikan minyak aman digunakan, sehari sebelum melakukan perawatan bulu mata sebaiknya oleskan sedikit minyak tersebut di kulit anda, misalnya di belakang telinga. Setelah itu, anda bisa lihat dan memilih minyak jenis apa yang cocok dan tidak menyebabkan iritasi di kulit anda.
Jika ingin menggunakan obat untuk menebalkan bulu mata, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Penting untuk waspada dengan obat penebal bulu mata yang dijual bebas di pasaran, apalagi yang tidak memiliki izin BPOM dan kandungannya tidak tertera secara jelas.