Banyak perspektif yang menggambarkan tentang sosok iblis. Dalam ajaran islam dipercaya iblis termasuk golongan dari bangsa jin yang merupakan ciptaan Allah dari api. Sementara dalam alkitab iblis digambarkan sebagai malaikat yang jatuh dari kedudukannya di surga karena dosa dan sekarang bertentangan dengan Allah, yang dengan sekuat tenaga berusaha merusak rencana Allah bagi umat manusia. Jadi kesimpulannya iblis merupakan sumber utama di balik semua ajaran sesat dan agama dunia.
Meskipun tak ada yang tahu kebenarannya dan hanya dianggap sebagai mitos, inilah 5 iblis dan masing-masing perannya dalam menjerumuskan manusia.
1. Lucifer
Lucifer menjadi asal usul terjadinya Dosa pertama kali. Lucifer dipercaya merupakan malaikat yang diturunkan ke bumi karena kesombongannya yang tidak mau menyembah Adam (manusia ciptaan Tuhan pertama kali) karena merasa derajatnya lebih tinggi. Namanya pun diubah menjadi satan. Lucifer merupakan iblis neraka yang memiliki kekuatan sangat kuat. Lebih kuat dari semua iblis yang ada di neraka, raja dari segala pendusta.
Ia menaruh dendam kepada manusia dan memutuskan untuk menjerumuskan manusia untuk melakukan dosa agar masuk ke dalam neraka. Dari 7 dosa mematikan (7 Deadly Sins), Lucifer mewakili dosa "kebanggaan" jadi jika ada manusia yang tinggi hati dan terlalu sombong maka dipastikan ia terhasut oleh Lucifer.
2. Aka Manah
Memiliki nama lain Akem Manah, Akoman, dan Akvan. Nama Manah dari iblis yang berasal dari mitologi Zoroastrian memiliki arti terbuat dari iblis. Dalam artian yang sekarang Aka Manah berarti pikiran atau niat jahat. Ia terletak di dalam tubuh manusia. Tujuannya adalah untuk mencemari pikiran kita dan menghancurkan semua moral.
Ia memiliki misi untuk mencegah orang melakukan kebaikan di dunia, membuat kita untuk membiarkan kejahatan selalu menang. Ini menunjukkan ketidak pedulian kita terhadap tanggung jawab sehari-hari atau dengan terang-terangan mengabaikan kewajiban ataupun moral. Aka Manah menanam benih kejahatan dalam pikiran manusia, Seperti malas berkerja, menjadi anak yang patuh terhadap orang tua dan guru.
3. Azazel
Azazel dikatakan adalah salah satu dari 4 Raja Neraka selain Astaroth, Beelzebub dan Satan (Lucifer). Ia sering dikaitkan dengan kegelapan dan kekeringan di padang pasir.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa Azazel merupakan malaikat yang memberikan manusia pengetahuan, padahal itu bukan tugasnya dan seharusnya hal itu tidak boleh diajarkan, terlebih ia mengajarkan manusia untuk menanyakan mengenai hukum alam. Oleh karena itu, iblis inilah yang kerap kali disebut sebagai iblis yang membuat manusia pertama jatuh ke dalam dosa akibat memakan buah pengetahuan dengan menampakkan diri sebagai sosok ular. Azazel dilambangkan sebagai dosa pembangkang.
4. Beelzebub
Baal atau Bael atau dalam bahasa arabnya Ba’al az-Zubab, merupakan Raja Pertama Neraka yang juga menyimbolkan “kerakusan, ketamakan”, dimana ia akan mengajak manusia untuk memilih-milih makanan, makan makanan yang mahal, banyak dan secara rakus. Dosa ini mungkin kelihatan kecil, karena hanya masalah makan, tetapi ternyata menjadi dosa yang besar. Ia diasosiasikan dengan wujud sebagai Dewa Lalat dan keberadaannya dikatakan merupakan musibah bagi manusia dan surga sendiri.
5. Asmodeus
Asmodeus / lust adalah setan nafsu dan karena bertanggung jawab untuk memutar hasrat seksual orang. Dikatakan bahwa orang yang jatuh ke cara Asmodeus akan dihukum selamanya di neraka tingkat kedua. Ia membawahi tujuh puluh dua pasukan setan di bawah komandonya. Ia adalah salah satu raja neraka di bawah Lucifer. Dia digambarkan muncul dengan tiga kepala, yang pertama adalah seperti banteng, yang kedua seperti laki-laki dengan mahkota, dan yang ketiga seperti domba jantan. Ia memiliki ekor ular, dan dari mulutnya mengeluarkan api. Selain itu, ia duduk di atas sebuah neraka naga dan memegang tombak
6. Satan/Amon (Wrath)
Jika melihat pembunuh atau orang yang melakukan bunuh diri maka artinya ia terhasut oleh Satan. Ia adalah perwujudan dari antagonisme yang berasal dari agama-agama Abrahamik.
Dia memunculkan kemarahan yang akhirnya menimbulkan sifat destruktif yang menimbulkan dosa. Banyak yang bilang Satan dan Lucifer adalah dua sosok yang berbeda, namun menurut medium.com keduanya adalah sama. ‘Kebanggaan’ dan ‘kemarahan’ sebenarnya disimbolkan oleh Satan secara bersamaan. Pada saat dirinya sebagai Lucifer, ia telah memiliki dosa ‘kebanggaan’ sedangkan begitu ia diusir dari Surga dan diubah namanya menjadi Satan, ia mewakili lagi 1 dosa, yakni ‘kemarahan’.
Penulis : Augesti Giovani