Stress bukan cuma dirasakan oleh orang dewasa saja. Masalah berkepanjangan yang dihadapi pada anak juga dapat mengakibatkan stress dan depresi. Bahkan bisa sampai berujung pada kasus bunuh diri.
Tiba-tiba saja menutup diri dari lingkungan, selalu merasa cemas dan gelisah, emosi yang berubah-ubah pada anak merupakan tanda-tanda anak ingin melakukan percobaan bunuh diri. Disinilah peran orang tua sangat diperlukan untuk mendeteksi gejala keinginan anak untuk bunuh diri sehingga bisa melakukan pencegahan. Berikut peran yang seharusnya orangtua lakukan untuk mencegah anak depresi berisiko bunuh diri:
Sisihkan Waktu Untuk Anak Meski Sibuk
Anak yang berpotensi melakukan tindakan bunuh diri biasanya karena kekurangan waktu dari orangtua atau orang terdekatnya. Ketika anak menghadapi masalah di sekolah ia butuh orang yang dekat di sampingnya untuk membuatnya merasa lebih aman dan nyaman. Dengan menyisihkan waktu dan berusaha selalu ada untuk anak akan membuatnya merasa tidak sendirian dan lebih semangat dalam memecahkan problema yang sedang ia hadapi. Dengan cara seperti ini maka anak merasa diperhatikan dan menganggap anda bisa menjadi orang yang tepat untuk bercerita.
Menjadi Pendengar Yang Baik
Seperti yang disampaikan di atas anak membutuhkan seseorang sebagai tempat bercerita mendengarkan isi hatinya. Setidaknya setelah bercerita masalah apapun, beban yang dipikul agak terasa ringan.
Sebaiknya orangtua bisa berusaha untuk menjadi pendengar yang baik untuk anak. Usahakan mendengarkan cerita si anak sampai tuntas dan tidak menghakimi saat anak belum selesai bercerita.
Memotong pembicaraan anak saat dia bercerita malah akan membuatnya tidak merasa nyaman untuk melanjutkan ceritanya. Kemudian berikanlah solusi dan pendapat anda untuk permasalahan si anak.
Berikan Edukasi Tindakan Bunuh Diri Itu Salah
Sebelum sampai kepada hal yang tidak diinginkan selalu berikan pengertian kepada anak bahwa perbuatan percobaan bunuh diri tidaklah menjadi pilihan yang tepat. Selalu ingatkan juga bahwa anda para orang tua sangat mencintai mereka dan membutuhkan mereka. Katakan pada mereka setiap permasalahan memiliki jalan keluar. Tetap awasi gerak-gerik anak, jangan tolerir perbuatan sekecil apapun yang menunjukkan tanda-tanda bunuh diri bahkan walau hanya sekedar mencoba melukai diri mereka.
Selalu diskusikan setiap masalah yang dihadapi pada anak, maka hal itu akan membantu anda dalam memahami perasaan dirinya. Berikanlah saran dan masukan yang positif untuk meningkatkan percaya dirinya.
Pergi Ke Psikolog Anak
Jika sudah berusaha untuk mendampingi dan memberikan saran positif tetapi anak tidak berubah, maka anda sebaiknya meminta bantuan psikolog.
Dengan meminta bantuan ke psikolog, pola pikir si anak juga bisa lebih positif daripada sebelumnya. Mungkin ada beberapa hal yang enggan anak katakan kepada orangtuanya. Mungkin dengan bantuan psikolog, anak akan lebih leluasa dalam mencurahkan isi hatinya dan permasalahannya.
Penulis : Augesti