Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Redaksi
Rabu, 17 Februari 2021, 12:09 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:47Z
Nasional

Longsor Nganjuk, BNPB: 12 Warga Meninggal, 7 Hilang dan 20 Luka

JAWA TIMUR - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menyebutkan, ada 12 warga meninggal dunia dan 20 luka-luka akibat longsor yang terjadi di daerah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. "Mereka yang luka mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat," kata Raditya Jati di Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021.




Kata dia, hingga semalam tujuh warga masih dinyatakan hilang. Tim gabungan terus berupaya untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban yang diperkirakan tertimbun longsor. "Tim gabungan telah mengerahkan lima alat berat untuk membantu pencarian korban di lokasi longsoran," katanya.



Badan Nasional Penanggulangan Benacana (BNPB) menyatakan, sebanyak 101 warga Desa Ngetos masih mengungsi pasca longsor. Mereka mengungsi di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.



Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk sudah memberikan pelayanan kepada warga yang mengungsi pasca longsor. BPBD dengan unsur terkait lainnya mengoperasikan dapur umum dan pelayanan kesehatan. Di samping warga yang mengungsi, Selasa, 16 Februari 2021, pukul 20.19 WIB, BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga yang terdampak longsor.



Kemudian dia menambahkan, peristiwa longsor di Desa Ngetos dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Rumah warga yang berada di bawah tebing kemiringan tertimbun longsoran hingga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat.