Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Redaksi
Senin, 22 Februari 2021, 08:15 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:06:40Z
Ragam

Bukan Tanpa Sengaja, Ini Alasan Hilangnya Bagian Hidung Patung Mesir Kuno

 


Coba perhatikan di gambar, foto, atau melihat secara langsung patung-patung mesir kuno di museum. Meskipun patung-patung biasanya menampilkan wajah yang berbeda, namun sebagian besar dari mereka mempunyai satu kesamaan yakni pada bagian hidung patung mengalami kerusakan atau hilang?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan kurator galeri mesir di museum seni brooklyn, edward bleiberg ternyata hal ini tidak terjadi secara kebetulan melainkan perbuatan merusak yang dilakukan secara sengaja.

Tindakan ini dilakukan karena orang mesir kuno meyakini patung-patung itu memiliki kekuatan untuk hidup. Mereka percaya bahwa patung-patung mengandung kekuatan roh yang menghidupkan jiwa yang tersembunyi di dalam patung.

Namun pengrusakan itu tidak dihancurkan oleh pembuat patung, melainkan musuh atau pengacau yang ingin melumpuhkan patung dengan cara terbaik yaitu salah satunya dengan menghancurkan hidungnya.

Selain itu orang-orang orang yang membongkar, mencuri, merenovasi atau merusak kuil, makam, dan tempat suci lainnya mengira bahwa patung tersebut dapat membahayakan atau membalas dendam pada mereka dengan cara tertentu.

Sehingga lebih baik melakukan tindakan pencegahan dengan melumpuhkan patung dan 'jiwa di dalamnya.

Menurut konsepsi orang mesir kuno, patung menjadi cara bagi para dewa dan jiwa almarhum untuk mendapatkan kembali kekuatan dan kekuasaannya.

Jika seseorang  ingin melepaskan kekuatan itu, hanya ada satu cara yaitu dengan menghancurkan patung.

Dapat diumpamakan bahwa setiap bagian yang rusak akan kehilangan fungsinya bagi jiwa patung.

Ketika patung kehilangan telinga, jiwa tidak akan dapat mendengar permohonan. Kehilangan tangan, patung tidak bisa menerima hadiah dari orang-orang. Dan saat kehilangan hidung, jiwa tidak akan bisa bernafas atau dengan kata lain, itu menjadi bentuk "membunuh" patung dan jiwa di dalamnya.

Merusak hidung patung kuno ini tidak hanya terjadi pada patung mesir kuno saja, tapi juga ada dalam sejarah yunani, roma dan persia.


Penulis : Augesti