Dilansir dari situs resmi klub Ansan Greeners pada Kamis, 18 Februari 2021. Pemilik Hwa-seop Yoon menandatangani bek tim nasional Indonesia saat ini Asnawi Mangkualam Bahar, menjadi klub pertama yang menggunakan kuota ASEAN untuk pertama kalinya dalam sejarah K-League.
Asnawi, lahir pada tahun 1999, adalah bek sayap kanan dengan fisik tinggi 174 cm, berat 79kg dan telah bergabung dengan tim nasional Indonesia di semua level sejak usia 16 tahun.
Selain itu, berdasarkan prestasinya di liga dan timnas, ia berhasil meraih juara dua Liga Super Indonesia tahun 2018, medali perak di Asian Games ke-19, Terbaik 11 di Asian Games Tenggara, dan "Young Player of the years " di Penghargaan Sepakbola Indonesia. Itu adalah pemain yang menerima.
Asnawi melakukan debut profesionalnya di Persiba Balikpapan pada usia 16 tahun pada tahun 2016, dan kemudian dipindahkan ke PSM Makassar yang bergengsi di Indonesia pada tahun 17, mencetak gol termuda dalam sejarah divisi 1 Indonesia tahun itu.
Setelah pelatih Shin Tae -yong mengambil alih sebagai general manager Olimpiade / Timnas Dewasa Indonesia di akhir tahun, ia terpilih untuk kedua tim pada waktu yang bersamaan dan mendapat kepercayaan yang kuat.
Pelatih baru tersebut diketahui berperan besar dalam perjalanan Asnawi ke Korea ini dengan menelepon pelatih Ansan Greeners Kim Gil-sik dan secara aktif merekomendasikannya.
Pelatih Shin Tae-yong, yang mengenal Asnawi lebih baik dari siapa pun, memuji Asnawi, berkata, "Asnawi memiliki determinasi, keberanian, dan kekuatan pertahanan yang sangat baik, jadi jika dia beradaptasi dengan baik di K-League, itu akan bekerja dengan baik di bagian pertama. serta bagian kedua. "
Asnawi berkata, “Saya tahu level K-League adalah yang terbaik di Asia. Sehari sebelum datang ke Korea, pelatih Shin Tae-yong membelikan saya makan siang dan memberi saya banyak nasihat tentang sepak bola Korea. Saya berpikir untuk belajar sebanyak yang saya bisa, tapi saya akan bekerja keras agar saya bisa bermain sebagai titik awal."
Pada upacara peresmian, Hwa-seop Yoon, pemilik Ansan Greeners, berkata, “Lebih dari seribu orang tinggal di Ansan saja, dan puluhan ribu warga Korea Indonesia, termasuk daerah metropolitan dan Seoul, tinggal. Kami menantikan penampilan yang bagus tidak hanya untuk fans Ansan kami, tapi juga untuk mereka."
Di sisi lain, Asnawi yang memasuki Korea pada tanggal 3 dan menyelesaikan isolasi diri pada tanggal 17, langsung bergabung dengan skuad selama latihan di Jeju dan memulai tantangan pertamanya sebagai pemain Indonesia pertama di K-League.
(Rahman Hidayat)