Saat sedang sangat kelelahan setelah seharian beraktivitas, Anda sangat berharap bisa langsung tidur nyenyak begitu sampai rumah. Namun, jauh panggang dari api. Anda malah susah tidur karena terlalu lelah.
Tenang, Anda tidak sendirian. Cukup banyak orang mengeluhkan hal yang sama. Bahkan terkadang, Anda membutuhkan waktu beberapa saat sampai bisa tidur terlelap.
Kenapa Malah Susah Tidur Karena Terlalu Lelah?
Menjawab anomali ini, dr. Astrid Wulan Kusumoastuti menjelaskan kalau pada dasarnya kelelahan, mengantuk, dan lemas adalah tiga hal yang berbeda. Jadi, salah kaprah kalau akibat kelelahan pasti akan membuat ngantuk dan membutuhkan tidur.
"Banyak orang kesulitan membedakan mengantuk, kelelahan, dan lemas. Banyak orang mempersepsikan hal ini sebagai hal yang sama," ungkap dr. Astrid Wulan.
"Padahal, kelelahan belum tentu mengantuk, dan mengantuk tidak selalu akibat kelelahan," tegas dokter muda tersebut.
Dia memberikan analogi lainnya seperti ketika Anda kelelahan sehabis melakukan maraton. Di garis finis, Anda merasa lelah. Kemungkinan besar, Anda tidak memiliki energi atau motivasi untuk berlari maraton lagi.
Namun, Anda tidak mengantuk, tapi kelelahan. Tentunya Anda tidak akan tertidur di luar garis finis, bukan? Sebaliknya, mengantuk adalah saat Anda hampir tidak bisa membuat diri terjaga.
“Jadi, ada kalanya saat merasa kelelahan, Anda butuh istirahat, tapi bukan dengan tertidur. Beristirahat memulihkan tubuh yang kelelahan justru tidak selalu dengan tidur,” ucap dr. Astrid.
Ada beberapa gejala kelelahan yang umum muncul, yakni:
- Sulit berpikir jernih
- Pemrosesan lebih lambat
- Perubahan mood
- Kesulitan membuat keputusan
- Kesulitan dengan ingatan jangka pendek dan jangka panjang
- Waktu reaksi yang lebih lambat
- Mengantuk di siang hari
- Kegelisahan
- Depresi
Gejala kelelahan dapat memengaruhi performa Anda dalam berbagai aktivitas, mulai dari mengemudi mobil hingga bekerja.
Selain itu, dalam sebuah ulasan di The Guardian, penyebab susah tidur saat kelelahan bisa terjadi karena otak masih bekerja dengan apa yang terjadi seharian ini.
Dalam kondisi ini, otak juga berperan menyebabkan tidur Anda tidak nyenyak. Karena terus bekerja, memikirkan hal sebelumnya, ditambah memikirkan apa yang akan terjadi, itu justru membuat episode buruk untuk tidur Anda.
Penyebab Susah Tidur Lain yang Mesti Diwaspadai
Kelelahan ternyata bisa menjadi penghambat Anda susah tidur. Hal ini terasa mengejutkan karena berbagai alasan di atas. Namun, penyebab susah tidur lainnya juga mesti diwaspadai.
"Gangguan depresi, cemas, dan juga stres, serta gaya hidup tidak sehat, misalnya konsumsi alkohol berlebih atau obat-obatan terlarang, bisa jadi penyebab susah tidur. Atau bisa juga kondisi tertentu, misalnya penyakit metabolik atau obstructive sleep apnea," ungkap dr. Astrid.
Penyebab susah tidur lainnya termasuk penuaan, banyak aktivitas sebelum tidur, misalnya bermain game, menonton tv, atau berolahraga; serta minum banyak kafein, suasana kamar tidak nyaman, dan perasaan gembira.
Tidur terlalu banyak di siang hari, sering berkemih, kurang paparan sinar matahari, nyeri fisik, jet lag, juga bisa menyebabkan Anda sulit tidur.
Jadi, susah tidur karena terlalu lelah adalah nyata. Agar situasi lelah tidak terlalu merusak waktu istirahat Anda, dr. Astrid menyarankan untuk memastikan tubuh nyaman, yakni dalam keadaan bersih dan kenyang.
“Selanjutnya, cari ruangan redup tenang dan suhu yang nyaman, hindari bermain gadget atau menonton tv. Anda bisa membaca buku dengan cahaya secukupnya atau langsung coba pejamkan mata,” dia menjelaskan.