Mengkudu identik menjadi buah-buahan yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Sebagai contoh, sejak 2.000 tahun lalu masyarakat kepulauan Polinesia yang tersebar di wilayah Samudra Pasifik menjadikan mengkudu sebagai obat untuk masalah kesehatan, seperti nyeri, sembelit, infeksi, dan artritis.
Di samping itu, mengkudu juga dipercaya bisa mengatasi diabetes. Bagaimana faktanya? Simak ulasannya di bawah ini.
Mengenal Buah Mengkudu
Mengkudu atau yang nama ilmiahnya disebut Morinda citrifolia, banyak ditemukan di Tahiti, Hawaii, Asia Tenggara, Australia, dan India. Mengkudu punya ukuran sebesar mangga dan buahnya berwarna kuning kehijauan.
Mengkudu memiliki rasa yang pahit dan berbau tidak sedap, sehingga kadang diperlukan campuran lain untuk menetralisir itu semua.
Dilansir Healthline, seperti kebanyakan jus buah lainnya, mengkudu dalam bentuk jus mengandung sebagian besar karbohidrat. Jus mengkudu juga kaya akan vitamin C yang penting untuk kesehatan kulit dan kekebalan tubuh
Selain itu, jus mengkudu merupakan sumber biotin dan folat yang memainkan banyak peran penting dalam tubuh seseorang, termasuk membantu mengubah makanan menjadi energi.
Di samping itu, jus mengkudu juga dikenal memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Adapun antioksidan utama dalam jus mengkudu, adalah beta karoten, iridoid, dan vitamin C serta vitamin E.
Peneliti selama ini menduga, manfaat kesehatan potensial dari jus mengkudu kemungkinan besar berkaitan dengan sifat antioksidannya yang kuat. Termasuk manfaat potensialnya terhadap penderita diabetes.
Manfaat Mengkudu untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Diabetes
Menanggapi soal ini, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan menjelaskan bahwa mengkudu memang mengandung zat antioksidan tinggi, salah satunya adalah senyawa flavonoid. Di samping itu, juga ada kandungan lain seperti saponin dan triterpenoid.
“Memang dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa kandungan antioksidan tersebut jika secara rutin dikonsumsi akan menurunkan kadar gula darah atau mengontrol kadar gula darah,” jelas dr. Iqbal.
Lalu, mengkudu juga memiliki efek lain berupa antiinflamasi atau anti peradangan. Menurut dr. Iqbal, kombinasi antiinflamasi dan antioksidan itu sangat baik jika dikonsumsi oleh penderita diabetes itu sendiri.
Sementara itu, menurut penelitian yang dimuat oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi Amerika Serikat (NCBI), mengkudu punya manfaat baik untuk gula darah. Penelitian tersebut melaporkan, sebanyak 20 orang yang minum jus mengkudu selama 8 pekan mengalami penurunan kadar gula darah yang signifikan.
Tak heran, jus mengkudu dianggap cocok untuk diet pasien diabetes. Meski begitu, penelitian terhadap khasiat mengkudu masih tergolong baru sehingga membutuhkan riset lanjutan.
“Mengkudu tidak bisa menjadi pengobatan penuh (pengobatan satu-satunya) bagi penderita diabetes karena penelitiannya belum lengkap. Kemudian, penyakit diabetes tidak sesederhana itu. Diabetes terjadi akibat dari ketidakcukupan hormon insulin di dalam tubuh dan lain sebagainya,” terang dr. Iqbal.
Sumber: Benarkah Mengkudu Dapat Membantu Mengobati Diabetes?