Alfri

Alfri

Halim

Wanseptember

Wanseptember
Redaksi
Jumat, 25 Desember 2020, 13:08 WIB
Last Updated 2021-12-21T16:07:04Z
Ragam

Hindari Liburan dari Keramaian saat Pandemi Virus Corona

Liburan saat pandemi diprediksi akan memicu lonjakan kasus positif COVID-19 sampai ribuan. Lebih baik hindari, dan habiskan waktu dengan cara menyenangkan di rumah.

Pemerintah telah mewanti-wanti masyarakat supaya tidak bepergian saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Imbauan tersebut bukan tanpa alasan, sebab kasus penularan corona di Indonesia di penghujung 2020 justru semakin meningkat.


Data per Kamis 24 Desember 2020, jumlah kasus aktif corona di Indonesia mencapai angka 106.528 dengan kasus harian stabil di angka 7.000-an belakangan ini.


Jumlah kasus aktif Indonesia sekarang merupakan yang paling tinggi se-Asia Tenggara. Alhasil, Indonesia pun kini tengah menjadi sorotan beberapa negara karena kasus corona yang tak terkendali.


Di samping itu perlu diingat, lonjakan kasus lebih tinggi mungkin saja terjadi, apalagi jika masyarakat memutuskan untuk liburan saat pandemi.


Kendati saat ini tengah dilakukan pengetatan perjalanan dengan kewajiban tes swab antigen, tapi penularan di lokasi wisata dan lain sebagainya, masih bisa terjadi.



Kenapa Harus Menghindari Liburan saat Pandemi?


Berlibur keluar rumah saat pandemi tidak disarankan, karena saat ini angka kasus COVID-19 masih terus meningkat. Tidak dimungkiri, orang-orang mungkin akan tumpah ruah dalam destinasi wisata tertentu ketika musim liburan tiba. Alih-alih bisa merehatkan pikiran sejenak dari rutinitas, hal tersebut justru dapat meningkatkan risiko tertular COVID-19.


Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan, tiga kali momen libur panjang di 2020 telah mengakibatkan lonjakan kasus COVID-10 yang signifikan.


Terjadi lonjakan kasus positif corona setelah momen libur lebaran Idul Fitri 22-25 Mei 2020. Pada saat itu, terjadi peningkatan kasus sekitar 70-90 persen dari sebelumnya.


Ketika libur panjang 20-23 Agustus 2020, terjadi kenaikan kasus harian sejumlah 58 persen sampai dengan 118 persen.

Pada momen libur panjang 28 Oktober sampai 1 November 2020 terjadi lonjakan kasus tiga pekan setelah liburan. Kala itu angka positivity rate berada di angka 13,44 persen.


Tim Satgas COVID-19 mengimbau, adapun kunci melandaikan kurva kasus positif virus corona adalah mengurangi mobilitas. Masyarakat diimbau untuk tetap di rumah sekalipun ada libur panjang.



Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Rumah saat Liburan


Dengan menimbang berbagai risiko yang ada momen libur panjang kali ini sebaiknya digunakan untuk quality time bersama keluarga di rumah.


Jika dilakukan dengan baik, liburan di rumah pun bisa menjadi momen yang menyenangkan.


Anda juga bisa melakukan kegiatan menghibur diri. Di antaranya, menonton film bersama keluarga dan mendekorasi rumah menjadi lebih menarik.


Senada dengan itu, ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, juga menyarankan masyarakat supaya menghabiskan waktu liburan di rumah.


Berbagai kegiatan bisa dilakukan, seperti mencari bibit tumbuhan tertentu untuk ditanam di rumah. Masyarakat juga bisa melakukan aktivitas yang dapat mengurangi risiko curah hujan yang tinggi. Misalnya, bergotong royong membersihkan saluran air, selokan, dan juga gorong-gorong.



Menurut Doni, menjalankan aktivitas yang bermanfaat akan membuat hati merasa puas. Hal tersebut juga tidak akan menyebabkan kerugian harta benda atau mengancam keselamatan jiwa asal dilakukan dengan cara yang benar sambil menerapkan protokol kesehatan.



Sumber: Cuti Bersama saat Pandemi Virus Corona, Hindari Liburan ke Tempat Umum