Medan - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, kemenangan pilkada serentak 2020 tergantung pada performa saksi partai di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut itu, saksi merupakan bagian terpenting ketika perhelatan pemilu 9 Desember mendatang.
"Saksi partai harus memiliki mental baja, berani, loyal dan disiplin dalam mengemban tugas. PDIP itu lahir dari cucuran darah, keringat dan air mata," ujarnya, Senin, (23/11/2020).
Hal tersebut disampaikan Djarot pada acara Pelatihan saksi TPS Paslon Bobby Nasution dan Aulia Rahman, di Koffie Klinik, Jalan Sei batanghari, Medan.
Pantauan lapangan, hadir pada acara tersebut Sekretaris DPD PDIP Sumut, Soetarto, Ketua BSPN PDIP Sumut, Leonardo Marbun dan fungsionaris partai lainnya.
Tak hanya itu, Djarot juga menegaskan dana saksi tidak dipotong serupiahpun.
"Saya sudah menegaskan kepada seluruh struktur partai dana saksi tidak boleh dipotong serupiahpun," imbuhnya.
Suami Happy Farida itu juga mengingatkan pertempuran sebenarnya yang akan dihadapi PDIP adalah pemilu tahun 2024.
Kemenangan pemilu 2024, kata Djarot dipengaruhi kemenangan pilkada serentak 2020.
"Pertempuran sebenarnya di tahun 2024. Kita harus menang besar, untuk itu agar kita menang di Medan maka kita harus menangkan Bobby Nasution dan Aulia Rahman," jelasnya.
Perihal protokoler kesehatan, juga tak lupa diingatkan Djarot. Menurutnya seluruh saksi wajib menjaga protokol kesehatan.
"Saksi harus jaga kesehatan. Saya minta di tanggal 8 Desember, sehari sebelum hari-H, istirahat yang optimal agar besoknya dapat bekerja yang efektif," pungkasnya.