Jakarta – 45 rumah warga Kabupaten Dompu mengalami kerusakan dengan tingkat yang berbeda. Kerusakan rumah diakibatkan angin puting beliung menerjang wilayah itu pada Minggu 22 Nopember sore waktu setempat. Kondisi pasca kejadian saat ini sudah kondusif.
![]() |
Istimewa |
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan bahwa wilayah terdampak berada di Desa Lanci Jaya, Kecamatan Manggalewa, Kabupaten Dompu, NTB.
"Jumlah rumah rusak mencapai 45 unit dengan rincian tingkat kerusakan sebagai berikut, rumah rusak berat 25 unit, rusak sedang 8 dan rusak ringan 12," jelas Raditya, Senin 23 Nopember 2020.
Menyikapi dampak fenomena cuaca esktrem tersebut, masyarakat di NTB diimbau untuk tetap waspada dan siaga dalam sepekan ini. Berdasarkan analisis cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi cuaca ekstrem pada 21 – 27 November 2020 di beberapa wilayah Indonesia, termasuk NTB.
Potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai yakni curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
Melihat analisis InaRISK, Provinsi NTB termasuk wilayah dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi untuk bahaya banjir. Sebanyak 10 kabupaten berada pada tingkat risiko tersebut. Sebanyak 1.383.145 jiwa pada sejumlah kabupaten tersebut berpotensi terpapar risiko bahaya banjir.
Banjir dan Longsor Jambi
Semenetara itu, pada hari yang sama, Minggu 22 Nopember 2020 banjir yang disertai longsoran terjadi di tiga kecamatan, Kabupaten Bungo, Jambi. Ketiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Mukomuko Bathin VII, Rantau Pandan dan Bathin III Ulu.
BPBD Kabupaten Bungo menginformasikan sejumlah kerusakan seperti 7 tiang listrik longsor dan 13 titik jalan tertimbun longsor. Saat kejadian tinggi muka air antara 30 – 80 cm. Namun demikian air telah surut pada hari itu juga pukul 16.15 WIB.
Sebanyak 2.483 jiwa di tiga kecamatan tersebut terdampak. Waga dibantu petugas membersihkan material longsor yang terbawa banjir. Dinas PU setempat mengerahkan alat berat untuk membersihkan material yang menimpa jalan. Di samping itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bungo memberikan penanganan darurat kepada warga yang terdampak banjir.